SEJARAH SINGKAT DINAR-DIRHAM



Dinar emas Islam dan Dirham perak Islam telah menjadi alat tukar resmi muslimin sampai jatuhnya Ke Khalifahan Turki tahun 1924. Kedua mata uang logam tersebut digunakan umat muslim selama lebih 1400 tahun. Peradaban manusia sendiri telah menggunakan alat tukar emas selama lebih dari 4000 tahun. Umar bin Khattab, radiya’llahu’anhu menetapkan hubungan tegas antara keduanya sesuai berat mereka yakni: “(berat) 7 Dinar harus setara dengan (berat) 10 Dirham”. Wahyu Allah menyebut Emas dan Perak serta mengaitkannya dengan berbagai hukum , misalnya zakat, perkawinan, hudud.
Sehingga sesuai wahyu Allah, Emas dan Perak mesti nyata dan memiliki ukuran dan penilaian tertentu (untuk zakat dan lainnya) yang mendasari segala ketentuannya, bukan atas sesuatu yang tak berdasarkan shari’ah (kertas dan logam lainnya). Ketahuilah bahwa terdapat persetujuan umum (ijma) sejak permulaan Islam dan masa Sahabat serta tabi’in, bahwa dirham yang sesuai shari’ah adalah yang sepuluh kepingnya seberat 7 mithqal (bobot dinar) emas. Berat 1 mihtqal emas adalah 72 butir gandum, sehingga dirham yang bobotnya 7/10-nya setara dengan 50-2/5 butir. Ijma telah menetapkan dengan tegas seluruh ukuran ini. (Ibnu Khaldun, Al-Muqadimmah). lihat www.islamhariini.wordpress.com

APAKAH DINAR, DIRHAM DAN DANIQ
Dinar Emas Islam
adalah koin emas 24 karat , berat 4.44 gr (99.9)
Dirham Perak Islam adalah koin perak murni dengan berat 3.11 gram.
Daniq adalah 1/6 Dirham adalah koin perak murni dengan berat 0.518 gram.
Sejak masa sebelum Islam, dinar emas dan dirham perak adalah alat tukar yang digunakan berbagai bangsa seperti Persia, Romawi, Israel, Yunani, Mesir kuno, Nabataens dan Tubba (Yaman).
Kemudian pada masa Rasulullah salallahu ‘alayhi wasallam, uang emas dan perak yang tetap digunakan adalah yang dibuat bangsa Romawi dan Persia. Di masa sahabat, ditetapkan perbandingan standar bobot dirham perak dengan dinar emas yakni 10 : 7 (1 mithqal). Selanjutnya, di masa kekhalifahan Abdalmalik, 74 H, dicetak dinar dan dirham mengikuti standar yang ditetapkan ‘Umar ibn al-Khattab radiallahu anhu. Dinar dan dirham tetap menjadi amalan Muslim dan digunakan di berbagai kekhalifahan seperti Ummayah di Syria dan Spanyol; Abbasiyah; ‘Alawiyah di Tabaristan, Maghrib, Mesir, Syria dan Yaman; Dinasti Turki Saljuq; pemerintahan Daylam; Mongolia; Dinasti Kurdi di Mesir, Syria, dan Diy_r Bakr; pemerintahan Turki di Mesir, hingga jatuhnya kekhalifahan Usmaniya di Turki (1924) yang juga menandai terpecah-belahnya Dar al-Islam. (lebih lengkap silahkan lihat di www.islamhariini.wordpress.com)
KENAPA DINAR-DIRHAMIni adalah pertanyaan penting abad ini, kenapa kita perlu kembali ke alat-tukar emas dan perak? jawabannya adalah untuk meninggalkan sistem riba (uang kertas dan rentenir perbankan) karena mentaati Allah dan Rasulullah.
Emas adalah logam mulia dan nilainya tak tergantung pada bangsa maupun ekonomi manapun. Nilainya hakiki dan karenanya handal. Lagipula, emas mudah disimpan dan diangkut, serta segera dikenali sebagai harta kekayaan nyata hampir di seluruh pelosok dunia. Selalu dan akan selalu begitu.
KEGUNAAN DINAR-DIRHAMKarena Dinar (emas) dan Dirham (perak) mempunyai berbagai fungsi dalam muamalat islam sebagaimana contoh di madinah al munawwara yang antara lain:
1. Untuk Perdagangan Atau Jual-Beli
Sebagai alat tukar, koin dinar emas dan dirham perak dapat digunakan untuk membayar benda niaga dan jasa. Di masa Rasulullah salallaahu alayhi wasallam, seekor ayam dapat dibeli dengan harga 1 dirham, dan hingga hari ini harga ayam masih tetap sama dengan 1 Dirham, 1 ekor kambing dewasa dapat di beli dengan harga 1 dinar hingga hari ini. Artinya selama 1400 tahun inflasi praktis nol. Tak ada alat tukar manapun di seluruh dunia yang dapat melakukan hal yang serupa.
2. Untuk Pembayaran Zakat
Pelaksanaan zakat telah dijelaskan dengan sempurna dan diatur dalam fiqh 4 Imam Madhab ahlul sunnah wal jamaah. Selama berabad-abad saat fiqh dijalankan oleh Khalifah, Sultan ataupun Amir, zakat mal ditunaikan dalam emas dan perak, ini adalah aturan syariah kita.
Saat pertama kali di abad terakhir kolonial menyusupkan uang-kertas, ulama tradisional menolaknya karena berlawanan dengan fiqh. Di antara ulama tersebut muncul ulama terkemuka keturunan Maghribi, Shaykh Muhammad ‘Allish (1802 – 1881), Shaykh para shaykh Maliki di Universitas Al-Azhar di Mesir. Beliau menulis dalam fatwanya jika seseorang mau membayar zakat dengan kertas, maka hanya nilainya sebagai benda niaga (‘ayn), yaitu, nilainya sebagai kertas yang bisa diterima. Dengan demikian, nilai nominalnya tidak bisa digunakan untuk membayar zakat “Jika zakat adalah wajib dengan mempertimbangkan zatnya sebagai benda niaga, maka nisabnya bukan didasari pada nilainya tetapi pada zat dan jumlahnya, sebagaimana emas, perak, biji-bijian, ternak atau buah-buahan. Karena zatnya (kertas) tak berarti (dalam harga) untuk pembayaran zakat, maka kertas harus diperlakukan sebagai tembaga, besi, atau benda serupa lainnya”
3. Sebagai Alat Tukar
Emas dan perak adalah alat tukar universal di seluruh dunia selama berabad-abad. Emas di China sama dengan di Afrika. Sebagai alat tukar untuk pembayaran internasional, emas menghilangkan segala hambatan yang dibuat-buat yang timbul akibat perbedaan mata uang-kertas di setiap negara.
Sebagai alat tukar yang nyata dinar - dirham mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
• Stabilitas keuangan
• Nilainya stabil
• Meminimalkan spekulasi dan manipulasi
• Tidak mengenal perbedaan nilai tukar
• Menghidupkan kembali perniagaan sektor riil
• Universal
• Melindungi masyarakat 
4. Untuk Tabungan atau Simpanan
Jelaslah bahwa menabung dalam emas menjadi benteng dari manipulasi mata uang-kertas oleh pemerintah maupun spekulan keuangan. Meski sebagai bendanya bisa saja diperdebatkan bahwa emas juga menjadi sasaran fluktuasi berkala, namun kenyataannya jika dibandingkan dengan nilai nisbi benda niaga lain, nilai emas tetap sangat kokoh, sama sekali lebih kokoh dari mata uang-kertas manapun.
Siapa Yang Mencetak Dinar-Dirham Di Indonesia -Nusantara
Dinar Dirham Islam telah dicetak pertamakali kembali oleh 3 muslim dari Indonesia setelah bertemu Shaykh Dr. Abdalqadir as-Sufi pada tahun 2000 dengan membentuk Islamic Mint Nusantara, Kemudian pada tahun 2007 Islamic Mint Nusantara (IMN) mulai melakukan pencetakan dinar-dirham secara mandiri yang bertujuan wakaf dan membantu muslim dimanapun.
Bagaimana Nilai Tukarnya
Nilai tukar Dinar dan Dirham mengikuti harga pasar emas dan perak yang berlaku pada saat penukaran (biaya cetak dan biaya distribusi). Nilai tukar Dinar-Dirham terbaik dapat di lihat di www.dinarfirst.org setiap harinya
Dimana Bisa Mendapatkan Dinar-Dirham
Jika Anda memerlukan Dinar Dirham anda bisa mendapatkannya di Kiosk Dinarfirst terdekat dengan di daerah anda, silahkan lihat alamat jaringan kiosk dinarfirst bisa dilihat di website www.dinarfirst.org atau di www.islamhariini.wordpress.com atau telepon langsung ke Dinarfirst Nusantara +6281808872081
Apa Itu Kiosk Dinarfirst
Kiosk Dinarfirst adalah bertujuan sosial kemasyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan koin dinar-emas dan koin dirham-perak yang bertujuan untuk mentaati Allah dan rasulNya dalam rangka mengembalikan mu’malat Islam
Bagi yang telah sadar silahkan langsung amalkan Dinar Dirham sebagai koin barter bebas sukarela, taatilah Allah dan rasulNya! Sudah saatnya Muslim kembali menggunakannya dalam pasar islam dan perdagangan islam, dengan mengamalkan dinar-dirham berarti kita telah berperan serta dalam memerangi riba dan menegakkan tiang zakat dengan menunaikannya dalam dinar-dirham.
SALAH SATU JIHAD JAMAN INI ADALAH MEMBERSIHKAN DIRI KITA DARI KOTORAN RIBA
Hasbuna llahu wa ni’ma l-wakil. La ilaha illa llahu wa llahu akbar, wa subhana llah wa bi hamdihi wa astagfiru llah, wa la haw la wa la quwwata illa bi llah, hu wa l-awwalu wa l-akhiru wa dh-dhahir wa l-batin, bi yadihi l-khayr, yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala kulli shayin qadir.
Rewrited By: Mas Imam

0 komentar:

Posting Komentar

midason creative product. Diberdayakan oleh Blogger.

Midason Website Translator

Sebarkan Kebaikan

Bila ada manfaat dalam tulisan di blog ini, silahkan share ke teman. Klik link di bawah (Share It). Thanks

IKRAR PERJUANGAN

Siapa yang banyak tertawa, wibawanya merosot. Siapa yang banyak bercanda, niscaya diremehkan. Siapa yang banyak bicara, banyak dustanya. Siapa yang banyak dustanya, Siapa yang sedikit malunya, tipis wara'nya. Siapa yang tipis wara'nya, mati hatinya. Mulailah sekarang juga untuk melangkah..... menuju tujuan Anda.... meskipun selangkah demi selangkah, tetapi akan membawa Anda ke tujuan... namun pastikan arah yang Anda tempuh benar... Pastikan Setiap Detik Hidup Anda Bertambah Ma'rifah. Baik Mengenal Allah (Ma'rifatullah), Rasulullah, Al-Islam, Al-Qur'an, Insan, Bisnis, Politik, Da'wah dan Jihad. Itulah Cara yang Sesungguhnya.

Jalan Menuju Surga

Jalan Menuju Surga
Ikutilah...!

About Me..!

Foto saya
Smart Muslim and Profesional !!!

midason program

midason program
Mari mendesain n berkreasi Secanggih mungkin untuk ketinggian Islam!!!

CONTACT PERSON

  • 085645848885

Followers

DATA PENGUNJUNG