MANAJEMEN MARKETING 3.0

BY. HERMAWAN KARTAJAYA
Welcome to the New World Marketing Order

1.      Chaos is the new normality
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, kita sudah melihat betapa hebatnya badai-badai dan kekacauan yang terjadi di lingkungan bisnis, mulai dari krisis ekonomi di Asia, meledaknya balon dot-com, skandal laporan keuangan ( Enron dan Worlcom ), gerakan teroris, gerakan antiglobalisasi, perubahan iklim, krisis energi, krisis pangan, skandal investasi, sampai resesi perekonomian global tahun 2008.
Philip Kotler dan Paul Caslione dalam Chaotics mengatakan bahwa kita sedang memasuki dimana dunia sedang kacau balau. Sebagaimana Alan Greenspan, mantan Kepala Bank Sentral Amerika bahwa kita memasuki era “the age of turbulence”. Mengenai turbulence lingkungan bisnis global, Gary Becker, salah satu econom tersohor Amerika Serikat dan pemenang Nobel pada Oktober 2008 ketika ditanya seberapa parah dan lama krisis ekonomi yang terjadi, dia hanya menjawab: “Nobody knows,  I certainly don’t know.” Dia hanya berpesan : ‘ Don’t trust economists who say they know”.

2.      InterCONNECted world
Menurut Kotler, dunia bisnis telah memasuki era keseimbangan baru dengan new normality bahwa normalitas bukan ditandai oleh stabilitas dan keyakinan tetapi terbentuk dari ketidakmenentuan, diskontinuitas, dan chaos. Dengan new normality, perekonomian dunia menjadi semakin terkoneksi dan terindependensi satu sama lain. Teknologi dan globalisasi telah menjadi force of change utama yang menghasilkan interlocking fragility dengan level yang berbeda-beda.

3.      A Capitalist Manifesto
Dengan memasuki orde baru dunia pemasaran di dunia yang baru pula, sebuah maifesto baru untuk para marketer mengajak untuk kita mulai meninggalkan paradigma lama dalam melakukan pemasaran. Marketer yang bergerak dengan praktek orde lama (legacy) ke orde baru (new wave)adalah marketer yang menghubungkan atau meng-connect dirinya dengan perubahan besar yang terjadi didunia pemasar.
Menurut Zakaria,seorang penulis artikel sebauh majalah, bahwa paham kapitalisme akan menjadi sangat berbeda. Mereka lebih mementingkan praktek-praktek yang berlandaskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang lebih etis, mengutamakan kejujuran dan keadilan dalam menghadapi “ New World Economic Order”.

4.      Marketing 3.0
Untuk memanage stakeholder yang semakin tinggi terhaadap kalangan bisnis dan pemasaran, diperlukan pendekatan baru yang didokumentasikan dalam pemikiran mengenai marketing 3.0. Sebagaimana MarkPlus dan Kotler katakan bahwa praktek pemasaran akan semakin bergeser dan mengalami transformasi dari level intelektual (marketing 1.0) menuju ke emosional (marketing 2.0), dan akhirnya ke human spirit (marketing 3.0).
Marketing 1.0 mengandalkan rational intelligence. Produk bagus, harga terjangkau. Konsumen memilih produk berdasarkan tinggi rendahnya harga yang ditawarkan produsen. Level pemasaran bersifat intelektual dengan menggunakan perangkat ampuh seperti marketing mix, branding, positioning, dan sebagainya sehingga konsumen sangat mudah untuk berpindah. 
Marketing 2.0 ditandai oleh emotional marketing yang mengandalkan emotional intelligence. Sentuhlah hati customer. Produk yang ditawarkan lebih mahal dibanding yang lain, tetapi produk tetap dipilih konsumen karena banyak konsumen sudah memiliki ikatan emosional dengan produk yang ditawarkan. Marketing 2.0 sudah berkembang luas dan menjadi buzzword marketing yang populer, seperti : customer relationship management, experiental marketing, emotional marketing, dan sebagainya.
Marketing 3.0 dilandasi oleh spiritual intelligence. Marketing ini bergeser kearah spiritual yang diyakini tidak hanya mendongkrak profit, tetapi juga menjamin kelanggengan dan penguatan karakter brand dan membentuk perbedaan yang benar-benar otentik dan sulit untuk ditandingi.


Perbedaan marketing 1.0, 2.0, dan 3.0.


Marketing1.0
Product-centric marketing
Marketing 2.0
Customer-oriented marketing
Marketing 3.0
Values-driven marketing
Objektif Perusahaan
Menjual produk
Memuaskan dan membuat konsumen loyal
Membuat dunia yang lebih baik
Pemicu Arus Pergerakan
Industrial Revolution
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi New Wave
Bagaimana Perusahaan Melihat Konsumen
Mass buyers dengan kebutuhan fisik
Konsumen yang rasional dan emosional
Konsumen yang secara holistik memiliki mind, heart, dan spirit
Kunci Konsep Pemasaran
Pengembangan produk
Diferensiasi
Nilai-nilai (values)
Panduan Pemasaran Perusahaan
Spesifikasi produk
Positioning perusahaan dan produk
Visi, Misi, dan Values dari Perusahaan
Nilai yang Dijual Perusahaan
Fungsional
Fungsional dan emosional
Fungsional, emosional, dan spiritual
Interaksi dengan Konsumen
Transaksional yang bersifat top-down (One to Many)
Hubungan intimasi yang bersifat one to one
Kolaborasi antar jaringan konsumen (many to many)

5.      Dunia Marketing dari Orde Lama ke Orde Baru
Dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat, telah mengubah cara melakukan bisnis dan pemasaran. Dunia teknologi semakin memberikan interaksi, partisipasi, dan peluang untuk berkolaborasi sehingga membawa kita untuk melakukan praktek pemasaran yang bertumpu pada jaringan yang selalu ter-CONNECT!
Teknologi bukan menjadikan konsumen sebagai budak teknologi, tapi menjadikan manusia seutuhnya bersama emosi, aspirasi, perasaan, dan jiwanya. Sesuai dengan Marketing 3.0 bahwa marketing harus menyentuh dan meng-connect secara holistic ke benak, perasaan, dan jiwa pelanggan.
Dunia pemasaran telah memasuki sebuah orde baru, dan peradaban baru yang mengacu pada pemahaman marketing yang bersifat “New Wave” dan bersandar pada praktek pemasaran yang serba ter-connect secara horisontal.

  • From Vertical to Horizontal
1.      Perubahan Kekuatan Teknologi
“from (one to many) broadcasting to (many to many) networking”
Teknologi informasi dan komunikasi telah bergeser dari one to many ke one to one dan sekarang menjadi many to many.
Di era New Wave teknologi broadcasting bersifat one to many. Lewat facebook, twitter, plurk, blog, online forum,dll. Namun,sekarang sudah lebih canggih karena memberikan fasilitas platform untuk networking dalam sebuah jaringan. Ada 5 faktor yang mengubah lingkungan bisnis dari vertikal menjadi horizontal yaitu dengan Force of Change, yang terdiri dari pergerakan teknologi, politik dan legal, ekonomi, sosial budaya, dan pasar itu sendiri.

2.      Perubahan Kekuatan Politik dan Legal
Selain kekuatan teknologi, politik jg merupakan faktor pengubah lingkungan bisnis karena ini merupakan pooling factor yang menjaring dan mengumpulkan konstituen yang memiliki keyakinan yang sama.

3.      Perubahan Kekuatan Ekonomi
“from G7 to G20”
      Selama ini negara-negara G7 ( AS, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang) sangat aktif dalam mengkoordinasi kebijakan global dan prioritas perekonomian dunia yang secara tidak langsung mendikte negara-negara berkembang secara vertikal.
      Namn, dengan adanya krisis finansial global telah membuktikan bahwa negara-negara G7 bukan pusat perekonomian dunia. Negara-negara G20 ( Uni Eropa, Cina, india, Rusia, Australia, Brazil, Korea Selatan, Arab Saudi, Indonesia, Argentina, Turki, dan Afrika Selatan) merupakan kekuatan baru di dalam perekonomian dunia yang yang tergabung atas negara berkembang yang menjadi investor besar negara-negara maju.
      Pergeseran dari G7 ke G20 menunjukan bahwa kekuatan ekonomi dunia diimbangi oleh negara maju dan berkembang sehingga menimbulkan pergeseran secara vertikal oleh G7 menjadi horisontal.

4.      Perubahan Sosial Budaya
“from Believe to Humanity”
      Ditengah berkembangnya dunia teknologi informasi dan komunikasi, kita juga tergabung dalam dunia sosial dan budaya baru yang lebih humanis. Dunia maya sudah membuktikan bahwa agama (belief) yang bersifat vertikal bisa hidup berdampingan dengan aspek kemanusiaan (humanity) dan sosial budaya yang bersifat horisontal.

5.      Perubahan Kekuatan Pasar
“from Closed to Open”
      Pasar global telah mendatar dan semua marketer memiliki kesempatan yang sama. Dengan adanya perkembangan teknologi, baik didunia online dan mobile, penjual dapat menjangkau pembeli tanpe batas. Pembeli dapat lebih leluasa memilih berbagai penawaran untuk mendapatkan valueyang terbaik.
      Adam Smith pernah mengajarkan 200 tahun yang lalu bahwa pasar akan diatur oleh invisible hand. Di ere New Wave ini, teknologi memungkinkan mekanisme pasar menjadi lebih terbuka karena bisa diatur, dibuat, dan dikunjungi oleh siapa saja.
  • From 4C to 5C
1.      Dampak Horisontalisasi terhadap Competitor
“from Competition to Coopetition”
      Dengan semakin terbukanya pasar , maka semakin banyak para pelaku pasar yang ikut tergabung dalam competisi pasar. Dengan begitu, kompetitor bisa saja masuk di pasar yang sama. Keunggulam kompetitif tidak ditentukan oleh siapa yang telah lama mendominasi pasar,tetapi ditentukan oleh siapa yang eng-CONNECT dan ter-CONNECT dengan siapa saja yang ada dilingkungan pasar/bisnis.
      Contohnya adalah Facebook dan Twitter, meskipun mereka bersaing sebagai penyedia jejaring sosial diplatform tetapi mereka berkolaborasi dalam hal penyebaran status update untuk membuat senang para penggunanya yang ekspresif.

2.      Dampak horisontalisasi Terhadap Perilaku Customers.
“New wave ready Customers”
      Dengan adanya berbagai perubahan yang terjadi didunia pemasaran legacy, 9 Element Inti Pemasaran ( Nine Core Elements of Marketing), maka untuk membangun strategi, taktik, dan value dari pemasaran, sebuah perusahaan harus melakukan analisis lingkungan terlebih dahulu. Ada 4 aspek yang harus diperhatikan yaitu :
a)      Change
Di Era New Wave , 4 aspek saling terhubung dimana semua bediri sama rata asalkan semua aspek ter-CONNECT. Perubahan yang terjadi di Forces of Change bisa terdeteksi dengan mudah, cukup dengan meminta di feed oleh RSS ( Really Simple Syndication) atau Google Alerts.
b)      Customer
Customer dapat terhubung lngsung ke Company, Competitor dan para agen penggerak lingkungan bisnis baik itu pakar teknologi, elit politik, ekonom, pemimpin formal, penggerak budaya grassroot, maupu market-maker.
c)      Company
Company dapat melihat dan melacak mengenai keinginan dan kegelisahan yang dirasakan oleh customer dengan melihat gerak-gerik langkah mobilitasnya, pengalaman pribadinya, dan kehidupan sosial mereka baik didunia online maupun offline.
d)     Competitor
Competitor dapat melihat apa yang dikerjakan oleh company dan sebaliknya, company bisa melihat, melacak, dan mengamati langkah pemasaran yang dilakukan competitor.

3.      From 4C landscape to 5C Globe Sphere
Di Era New Wave seperti sekarang, 4C sudah berubah menjdi 5C dimana bahwa untuk meng-CONNECT diri dengan perubahan sangat penting untuk kesuksesan pemasaran di dunia yang serba digital , di zaman globalisasi seperti sekarang.
  •  New Wave Strategy
Marketing terdiri dari 3 komponen yaitu Strategi, Tactic, dan Value. Strategi itu sendiri memiliki 3 unsur yaitu :
      1)      Segmentasi ( Communization)
Adalah proses memanfaatkan pelusng dengan membagi-bagi pasar menjadi beberapa segmen. Di Era New Wave seperti sekarang, paktek segmentasi dilakukan dengan mengkomunitisasikan konsumen sebagai kelompok orang yang saling peduli satu sama lain dan memiliki kesamaan purposes, values, and identity. Maka dapat disimpulkan juga bahwa “ Segmentation is Communitization.”
      2)      Targeting ( Confirmation)
Adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Ada 3 kriteria yang harus dilakukan oleh perusahaan saat mengevaluasi dan menentukan segmentasi pemasaran, yaitu :
  1. Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan menguntungkan perusahaan dan potensi pertumbuhan pasarnya.
  2. Strategi targeting harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan.
  3. Segmentasi pemasaran harus didasarkan pada persaingannya.
      3)      Positioning ( Clarification)
Adalah praktek company-driven, artinya langkah yang dilakukan perusahaan untuk membangun persepsi untuk mempengaruhi konsumen.
  • New Wave Tactic 
Komponen kedua dari marketing adalah Tactics. Ada 3 unsur Tactics, yaitu :
      1)      Differentiation ( Condification)
Adalah Core Tactic untuk mendiferensiasikan content, context, dan infrastruktur dari tawaran perusahaan kepada target market.
      2)      Marketing Mix ( product, price, place, promotion)
Terdiri dari co-creation (untuk produk), currency (price), communal activation (untuk place), dan conversation (untuk promotion).
      3)      Selling ( Commercialization)
Aktivitas yang menghasilkan cash flow bagi perusahaan serta mengintegrasikan pelanggan dan perusahaan dalam suatu hubungan jangka panjang yang saling memuaskan.
  • New wave value
Value merupakan salah satu komponen dari marketing. Value terdiri atas :
      1)      Brand ( Character)
Brand adalah karakter dari sebuah produk, bis juga disebut “the cover” atau bungkus atau kemasan.
      2)      Service ( Care)
Dalam service Quality ada 5 aspek yang harus diperhatikan , yaitu: tangible, emphaty, responsiveness, reliability and asuurance.
      3)      Process ( Collaboration)
Adalah bagaimana perusahaan menciptakan suatu sistem yang dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
  • Mobile Connect
Gaya pemasaran di Era New Wave sekarang ini harus memiliki mobilitas tinggi, oleh karena itu, Mobile Connect adalah hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku marketing. Ada 10 kekuatan ( The Ten Forces that Flatted the World) yang telah menjadikan dunia datar/flat, yaitu :
  1. Runtuhnya tembok Berlin yang menjadi simbol terbukanya perekonomian yang lebih bebas dan menandai era kelahiran Personal Computer (PC) berbasis Windows
  2.   Menandai Era awal komersialisasi internet
  3. Software yang bisa menghubungkan suatu aplikasi dengan aplikasi lain via internet
  4. Kolaborasi penyelesaian suatu proyek secara online (open-sourcing)
  5. Pemberian kontrak atau proyek ke pihak lain yang bisa mengerjakan secara lebih efisien (outsourcing)
  6. Relokasi produksi atau proses lainnya ke negara lain yang memiliki struktur biaya lebih murah (off-shoring)
  7. Pemanfaatan teknologi untuk menjadikan proses distribusi dan supply chain lebih efisien (supply-chaining)
  8. Pemanfaatan karyawan perusahaan untuk melakukan aktivitas tambahan bagi perusahaan lain ( insourcing)
  9. Search engine seperti Google dan sebagainya ( in-formin)
  10. Komersialisasi personal digital device seperti handphone, iPod, dan Personal Digital Assistant.
  • Experiental Connect
Experiental Connect adalah memberikan deep connection antara marketer dan konsumennya. Hubungan yang terjalin melalui pendekatan yang experiental memiliki 3 aspek, yaitu :
1)      Multisensory atau sense yaitu melihat, mendengar, dan mencium
2)      Emotional yang akan menghasilkan feel, act, and think
3)      Sharing dapat menghubungkan dengan pihak lain.
  • Social Connect
Social connect adalah kemampuan pemasar dalam mengoneksikan pelanggan. Ada 5 karakteristik dari social connect, yaitu :
  1. Status dan Self-Esteem. Bahwa manusia adlah makhluk yang ingin diperhatikan, dimana kebutuhan psikologis manusia, pencapaian, dan penghargaan dari orang lain merupakan kebutuhan tertinggi setelah aktualisasi diri.
  2.  Expressing Identity ( Karakter). Yaitu keinginan mengekspresikan identitasnya yang unik.
  3.  Giving and Getting Help. Yaitu mencari dn memberikan bantuan kepada orang lain.
  4. Affiliation and Belonging. Bahwa manusia selalu menginginkan sesuatu yang lebih besar dan tidak pernah puas dengan apa yang telah didapatkan.
  5. Sense of Community.Yaitu keinginan berkumpul dan menjadi bagian dari sesuatu yang dapat menopangnya malelui kesulitan yang didorong oleh perasaan “senasib dan sepenangungan”.

MANAJEMEN KANTOR MODERN DAN PROFESIONAL

Dalam upaya meningkatkan keunggulan bersaing, banyak  perusahaan memusatkan perhatian pada strategi eksternal, dari meningkatkan promosi hingga terobosan-terobosan pemasaran lain nya dilakukan untuk mendongkrak penjualan. Tentu saja dengan biaya yang tidak kecil

STRATEGI internal, seperti membenahi administrasi kantor dalam perusahaan jarang sekali menjadi pilihan. Padahal justru dengan membenahi manajemen perkantoran akan memberikan hasil yang lebih signifikan, tentunya dengan biaya yang jauh lebih murah. Pengendalian perusahaan dengan manajemen perkantoran yang profesional akan memberikan efisiensi yang besar dalam operasional perusahaan.
Pernyataan di atas bukan berarti strategi eksternal tidak perlu, tetapi strategi internal bisa menjadi jurus-jurus jitu dalam upaya meningkatkan keunggulan perusahaan dalam persaingan bisnis yang kian ketat saat ini.
Dulu, kegiatan administrasi perkantoran dianggap sebagai kegiatan dalam kantor yang sifatnya marginal saja. Kegiatan pelengkap yang dianggap tidak terlalu penting sehinga dalam penempatan tenaga administrasi pun tidak perlu menempatkan orang-orang pilihan yang cerdas dan kreatif. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan bagian administrasi hanyalah berurusan dengan catatan-catatan data yang tidak perlu menempatkan orang-orang yang mempunyai kemampuan tinggi dalam mengerjakannya .
Paradigma baru, para pengelola perusahaan mulai menyadari bahwa bagian perkantoran atau bagian administrasi adalah jantung nya perusahaan, pusat kegiatan dari perusahaan ada di bagian administrasi. Setiap operasional perusahaan akan selalu berhubung dengan bagian administrasi. Sehingga dengan membenahi atau mengelolabagian administrasi dengan baik , dampak positifnya akan menyebar ke seluruh bagian. Perlu menempatkan orang-orang yang mempunyai kemampuan tinggi baik dalam hal teknis maupun manajerial. Karena selain kegiatan teknis yang bersifat operasional, kegiatan dalam perkantoran juga bersifat strategik. Kantor-kantor modern saat ini cenderung memilih orang-orang yang menguasai teknologi tinggi untuk menempati jabatan sebagai manajer kator  (office manager ).

URGENSI MANAJEMEN PERKANTORAN DALAM PERUSAHAAN
Kantor terdiri dari beberapa komponen yaitu manusia, sarana dan pekerjaan. Pengelolaan yang baik dan efektif dari ketiganya akan meningkatkan nilai yang tinggi bagi perusahaan. Peran penting manajemen perkantoran dalam perusahaan antara lain :
  1. Membantu pihak manajerial dalam membuat keputusan.
  2.  Membantu bagian lain memberikan pelayanan administrasi.
  3. Membantu meningkatkan pelayanan pelanggan
Manfaat positif dari pengelolaan bagian perkantoran secara profesional adalah 
  1. Efisiensi perusahaan
  2. Meningkatkan kinerja atau performance perusahaan
  3.  Membangun image positif perusahaan
  • PENGERTIAN MANAJEMEN
Perbedaan perumusan manajemen hanya terletak  pada latar belakang keahlian masing-masing, sehingga sudut pandangnya berbeda-beda. Kata manajemen berasal dari kata manage, dan kita sering mendengar atau bahkan menggunakan kata “me-manage” (walaupun itu mungkin bukan rumusan bahasa Indonesia yang baku, tetapi familiar digunakan) yang maksudnya adalah mengelola. Dalam perusahaan, manajemen diartikan sebagai pengelolaan sarana dan sumberdaya yang di miliki oleh perusahaan, sehingga pencapaian tujuan perusahaan menjadi lebih cepat dan efisien.
Pengertian manajemen, menurut sudut pandang manajerial adalah proses mengadakan dan menggunakan sarana dan sumberdaya untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan dengan cara efektif dan efisien.
Sebagai suatu proses pencapaian tujuan, maka dalam aktivitasnya perlu strategi atau langkah-langkah manajerial yang sering disebut sebagai fungsi-fungsi manajemen. Secara umum ada empat fungsi manajemen yaitu planning,organizing, actuating, dan controlling (yang biasa disingkat POAC)
  1. Planning (perencanaan), meliputi proses penetapan tujuan dan cara pencapaian tujuan tersebut.
  2. Organizing (pengorganisasian). Setalah menetapkan tujuan dan membuat program cara pencapaiannya, selanjutnya manajer harus segera merancang dan mengembangkan organisasi yang akan melaksanakan program itu dengan baik.Setiap perusahaan membutuhkan jenis organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan tujuannya masing-masing. Jadi jenis organisasi yang dibutuhkan adalah sesuai dengan tujuannya. Contoh, organisasi sebuah perguruan tinggi berbeda dengan perusahaan konveksi.
  3. Actuatting (pengarahan). Setalah membuat perencanaan, membentuk struktur organisasi dan penempatan kerja, langkah berikutnya adalah mengarahkan jalannya organisasi supaya sampai tujuan. Dengan kata lain, mengajak atau menggerakan anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang akan membantunnya untuk mencapai tujuan.
  4. Controlling (pengendalian). Fungsi pengendalian ini mencakup 3 hal, yaitu :
  • Menetapkan standar prestasi
  • Mengukur prestasi yang dicapai dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Mengambil tindakan untuk koreksi pada prestasi yang tidak memenuhi standar.
PENGERTIAN MANAJEMEN PERKANTORAN
Arti perkantoran seringkali mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Kantor bisa berarti tempat kerja, instansi (kantor wilayah, kantor bea cukai, kantor pos), kantor bisa juga berarti fungsi kegiatan ( kantor pemasaran, kantor penjualan). Sedangkan arti perkantoran, dalam buku ini, adalah kegiatan administrasi di dalam sebuah perusahaan. Bagian perkantoran sering juga disebut sebagai bagian administrasi atau tata usaha (TU).
Lebih lengkapnya, manajemen perkantoran berarti penerapan fungsi-fungsi manajemen pada sarana dan sumberdaya kantor untuk mencapai tujuan dan sasaran yang di tetapkan, dengan cara memberdayakan pegawai sebaik-baiknya, menggunakan mesin dan perlengkapan dengan tepat, menggunakan metode yang paling bai, dan memberikan lingkungan yang kondusif.
Fungsi administrasi manajemen perkantoran bisa mempengaruhi seluruh kegiatan organisasi. Karena itu manajer kantor harus seseorang yang memiliki pemahaman yang luas dan menyeluruh tentang sistem dan perangkat yang mendukung dalam organisasinya. Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam manajemen perkantoran meliputi :
Perencanaan
  1.  Menetapkan tujuan dan sasaran dari masing-masing fungsi dalam layanan kantor.
  2. Menganalisis sarana dan sumberdaya yang di butuhkan untuk layanan kantor.
  3. Mendesain metode dan prosedur kerja yang efisien.
  4. Mengembangkan sistem administrasi yang efektif.
Pengorganisasian
  1. Mengatur pengalokasian saran dan sumberdaya kantor, agar tidak terjadi pemborosan.
  2. Menjamin optimalisasi penggunaan peralatan kantor.
Pengarahan
  1.  Menjelaskan dan mengarahkan karyawan kantor dalam melakukan pekerjaan.
  2. Memberikan pelatihan untuk pekerjaan untuk sistem, metode, prosedur kerja yang baru.
  3. Melakukan pembinaan dan pengembangan dalam melakukan pekerjaan kantor.
Pengawasan
  1. Mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.
  2.  Melakukan penilaian kinerja yang efektif dan efisien
Sarana dan sumberdaya atau elemen dasar yang harus di kelola dalam kantor, dikelompokan menjadi 3 yaitu :
  1. Hardware (perangkat keras) meliputi lingkungan fisik antara lain ruang kantor, perabot, peralatan kantor, mesin-mesin kantor dan lain-lain.
  2. Software (perangkat lunak) merupakan sistem kerja di dalam kantor antara lain meliputi program kerja, pola operasi, metode kerja, kebijakan-kebijakan kerja dan lain-lain.
  3. Brainware merupakan sumberdaya manusia atau personil yang bekerja di bagian perkantoran.
Ciri-ciri pekerjaan kantor adalah sebagai berikut :
  1. Suatu pekerjaan yang bersifat memberi pelayanan pada bagian lain dalam mengerjakan pekerjaannya agar lebih efektif.
  2. Bersifat memudahkan atau meringankan bagian lain dalam mengoperasikan pekerjaannya.
Kegiatan manajemen perkantoran :
  1. Menyediakan organisasi kantor yang efektif, agar tercapai efisiensi perusahaan.
  2. Mengusahakan fasilitas pelayanan & komunikasi, agar tercipta kinerja yang prima di dalam perusahaan.
  3.  Mengelola lingkungan fisik, agar tercipta kenyamanan kerja sehingga karyawan lebih produktif dalam bekerja.
  4.  Membuat standar kerja yang akan di gunakan untuk evaluasi kinerja pekerjaan kantor.
Tugas manajer kantor :Manajer kantor sering juga disebut sebagai supervisor atau kepala bagian administrasi, merupakan manajer tingkat menengah (middle manager) yang dalam tugasnya akan berhubungan dengan berbagai pihak baik secara vertikal (antara atasan dan bawahan) maupun horisontal (hubungan antar bagian).

SEKRETARIS VS MANAJER KANTOR
Sekretaris adalah jabatan karyawan yang tugasnya sebagai pelaksana administrasi dari pimpinan. Dalam perkembangannya peran sekretaris tidak hanya sebagai pelaksana administrasi tetapi perannya sangat mendukung keberhasilan seorang pimpinan.
Dibandingkan dengan manajer kantor menurut cakupan wilayahnya, sekretaris bertanggung jawab pada satu departemen, sedangkan manajer kantor bertanggung jawab pada kegiatan administrasi seluruh departemen dalam suatu perusahaan.

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PERKANTORAN
Manajemen perkantoran merupakan bagian dari manajemen perusahaan, khususnya pengelolaan pada bagian perkantoran atau administrasi perusahaan. Ruang lingkup manajemen perkantoran secara umum meliputi :
  •  Pengorganisasian kantor
  • Perencanaan dan pengawasan sistem kerja
  • Produk-produk perkantoran
  • Peralatan kerja kantor
  •  Lingkungan kerja kantor
ORGANISASI KANTOR
Organizing merupakan fungsi yang sangat penting dalam manajemen.kemampuan untuk mengorganisasikan secara efektif,sangat besar nilainya dalam hal mengembangkanperusahaan.organisasi adalah suatu sistem usaha kerjasama dari suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.struktur organisasi adalah susunan keseluruhan yang menunjukan hubungan antar  fungsi – fungsi  berdasarkan otoritas dan tanggung jawab atas masing – masing fungsi dalam organisasi.Membuat  stuktur organisasih harus memperhatikan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasih , baru kemudian menentukan personil yang melaksanakan funsi-fungsi tersebut. Funsi-fungsi dalam organisasi biasanya bersifat lebih permanen , sedangkan personilnya cenderung berubah atau berganti-ganti sesuai dengan berjalannya waktu.

struktur organisasi kantor
Kantor adalah pusat administrasi perusahaan dalam menjalankan operasinya. Dalam membuat struktur organisasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Merumuskan tujuan usaha
  2. Analisis pekerjaan kantor
  3. Pembagian tugas
Selanjutnya dalam membuat struktur organisasi kantor sangat dipengaruhi oleh bagaimana sebuah perusahaan menempatkan manajemen perkantoran di dalam pelaksanaan kegiatannya. Penempatan manajemen perkantoran itu sendiri sangat dipengaruhi oleh :
  •  Apa jenis usaha kita. Jenis usaha yang berbeda akan mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda pula, sehingga struktur organisasi kantornya juga akan berbeda.
  • Pentingnya penilaian top manager terhadap manajemen perkantoran
  • Luas cakupan perkantoran dalam suatu organisasi. Besar kecilnya suatu organisasi akan sangat mempengaruhi jumlah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari bagian perkantoran
Struktur organisasi kantor dibagi dalam 4 bagian yaitu :
  • Analisis sistem
  • Pemroses data
  • Pemroses kata
  • Jasa kantor
Kantor dibagi dalam 4 divisi masing-masing adalah :
  1.  Fasilitas fisik
  2. Services
  3. Pengawasan kantor
  4. Personil kantor
PENGORGANISASIAN PEKERJAAN KANTOR
Pekerjaan kantor ada pada seluruh bagian dalam perusahaan. Masalah yang sering timbul adalah bagaimana mengorganisasikan pekerjaan tersebut agar bisa berjalan dengan lancar. Pengorganisasian pekerjaan kantor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sentralisasi dan desentralisasi.

Sentralisasi
Sentralisasi atau asas pemusatan artinya semua kegiatan administrasi atau perkantoran di pusatkan di suatu tempat dan di pimpin oleh seorang office manager. Misalnya untuk kegiatan pengarsipan surat seluruh bagian di dalam perusahaan dilaksanakan secara terpusat dibagian arsip.
Kelebihan atau keuntungan sentralisasi adalah :
  • Pengawasan administrasi lebih mudah
  •   Penggunaan peralatan lebih optimal
  • Pekerjaan senantiasa selalu disempurnakan
  • Metode kerja dapat diterapkan secara seragam
  • Spesialisasi kerja dapat dilaksanakan
Kelemahan sentralisasi adalah :
  •   Penumpukan pekerjaan pada sautu bagian
  • Kurang praktis karena semua pekerjaan administrasi tergantung pada satu bagian saja.
  • Jika letak setiap divisi berjauhan, sentralisasi sangat sulit untuk dilaksanakan.
Desentralisasi
Desentralisasi atau asas pemencaran artinya semua kegiatan administrasi atau perkantoran diserahkan ke manajer fungsional. Jadi kegiatan perkantoran dilaksanakan pada masing-masing bagian dan dipimpin oleh masing-masing manajer fungsional.
Kelebihan atau keuntungan desentralisasi adalah :
  • Urutan penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan skala prioritas sesuai dengan tingkat kepentingan dari masing-masing bagian.
  • Hemat waktu
  • Karyawan bersifat generalis. Artinya setiap orang bisa mengerjakan setiap pekerjaan yang harus di kerjakan dalam kantor.
Kelemahan desentralisasi adalah :
  • Pengawasan administrasi kurang optimal
  • Penggunaan peralatan kurang optimal
  • Tidak adanya keseragaman kerja
SISTEM KERJA
Ada beberapa fungsi di dalam organisasi, dimana setiap bagian mempunyai aktifitas dan deskripsi kerja masing-masing yang berbeda-beda. Namun sesungguhnya setiap bagian harus saling terintegrasi guna mencapai tujuan yang lebih optimal. Bagian perkantoran merupakan pusatnya data dan informasi, jadi bagian perkantoran merupakan bagian yang sangat strategis dan taktis untuk menjadi support system untuk bagian-bagian yang lain. Mendongkrak performance perusahaan bisa dimulai dari sistem didalam administrasi perkantoran.
Bagian yang paling kecil dari sistem adalah metode kerja. Kumpulan atau serangkaian dari metode kerja disebut prosedur kerja. Beberapa prosedur kerja akan terhimpun dalam sebuah subsistem yang juga merupakan dari sistem.
Sebuah sistem yang baik, memiliki karakter antara lain sebagai berikut :
  •  Sistematis. Sebuah sistem harus memiliki keterkaitan yang logis, mudah dimengerti dan dipahami, sehingga mudah di ikuti atau dilakukan.
  • Fungsional. Sebuah sistem yang baik adalah sistem yang dapat mendukung setiap bagian dalam mencapai tujuan organisasi agar mampu memberdayakan segala sumberdaya secara optimal.
  • Sederhana. Sebuah sistem yang baik adalah tidak terlalu rumit tetapi sederhana dan mudah dilaksanakan.
  • Fleksibel dan adaptif. Sistem yang baik haruslah fleksibel dan adaptif, mengingat seringnya terjadi perubahan-perubahan yang terjadi di luar kendali. Sehingga sistem yang fleksibel akan mudah untuk di lakukan.
Dengan adanya sistem yang baik maka secara signifikan akan memberikan manfaat yang banyak antara lain :
  • Aktifitas kerja menjadi l-ebih lancar
  • Hasil kerja menjadi lebih optimal
  • Efisiensi biaya menjadi lebih baik
  • Perencanaan kerja lebih mudah
  •   Pengendalian biaya dan pekerjaan lebih terarah
  •   Pengawasan kerja menjadi lebih baik
Contoh beberapa sistem pada organisasi atau perusahaan adalah sistem pada tingkatan operasional, sistem pada tingkatan manajemen, sistem pada tingkatan strategis dan sistem pada tingkatan perkantoran.

PERENCANAAN PEKERJAAN KANTOR
Perencanaan adalah proses kegiatan yang meliputi menentukan tujuan dan menentukan cara pencapaian tujuan tersebut. Agar kegiatan dalam bekerja berjalan secara baik maka selain perencanaan perlu dilakukan pengawasan atau pengendalian yaitu dengan membuat standar kerja atau standard operation procedure (SOP).
Tujuan dalam pekerjaan perkantoran harus dirumuskan terlebih dahulu oleh manajer kantor. Tujuan organisasi ditentukan oleh dewan direksi kemudian tujuan-tujuan setiap bagian, termasuk dalam pekerjaan perkantoran, harus di tentukan oleh fungsi manajerial masing-masing.
Secara keseluruhan perencanaan pekerjaan kantor meliputi :
  • Merumuskan tujuan
  • Menetapkan kebijakan-kebijakan
  • Menetapkan metode yang terbaik
  • Mendesain prosedur
Contoh dari perencanaan pekerjaan kantor :
  • Tujuan
  • Metode yang digunakan
  • Prosedur yang dilakukan
Langkah-langkah perencanaan pekerjaan kantor :
  •  Pekerjaan apa yang akan dikerjakan
  •   Cara atau metode mana yang akan dipakai
  • Bagaimana urut-urutan mengerjakannya
  • Kecakapan apa yang dibutuhkan untuk mengerjakannya
PENETAPAN TUJUAN
Agar tujuan bisa direalisasikan dengan baik maka tujuan harus bersifat SMART, yaitu akronim dari specific (spesifik), measureable (terukur), achievable (dapat dicapai), realistic (masuk akal), dan timing (penetapan waktu harus jelas. Artinya tujuan yang ditetapkan itu harus jelas, tidak bersifat umum. Tujuan yang ditetapkan harus dapat diukur, tujuan itu dianggap tercapai ukurannya apa, misalnya seluruh karyawan administrasi telah mengikuti training.
Persiapan awal dalam penetapan tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang adalah :
  1. Kumpulkan semua informasi pendukung, seperti daftar kegiatan-kegiatan, laporan-laporan, proyek-proyek serta masukan-masukan dari berbagai pihak.
  2.   Padukan informasi ini dengan kalender atau bagan perencanaan waktu.
  3. Catat peristiwa-peristiwa penting kedepan yang sekirannya berpengaruh terhadap tujuan yang akan ditetapkan.
  4. Proyeksikan kendala-kendala dalam pencapaian tujuan dan buat alternatif solusinya.
  5. Selanjutnya buatlah draft disertai dengan skedul waktu.
  6. Analisislah dan kaji berulang sebelum anda menetapkan tujuan. 
METODE KERJA
Metode kerja atau cara kerja didalam kantor sangat menentukan efisiensi kerja. Jika telah menemukan cara atau metode kerja yang terbaik lalu dibakukan. Artinya cara kerja tersebut ditetapkan sebagai metode. Kerja yang disepakati untuk dipakai didalam perusahaan tersebut. Tentu saja sesudah di uji terlebih dahulu bahwa metode tersebut memang merupakan metode terbaik. Ukuran terbaik biasanya dengan menilai tingkat kecepatannya atau tingkat efisiensinya.
Sebuah kantor yang mempunyai metode kerja yang baik efisiensinya sangat signifikan dibandingkan dengan kantor yang tidak menerapkan atau bahkan tidak peduli dengan metode kerja yang dipakai oleh stafnya. Khususnya dalam penghematan waktu kerja kantor. Jika perusahaan mempunyai banyak cabang, metode kerja yang di anggap paling baik akan dibakukan dan diajarkan pada seluruh kantor cabang, sehingga semua kantornya akan menggunakan metode kerja yang sama.

PROSEDUR KERJA
Prosedur adalah serangkaian dari tahapan-tahapan atau urutan dari langkah-langkah yang saling terkait dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Prosedur kerja membuat perkejaan kantor dapat di laksanakan lebih lancar. Sehingga waktu penyelesaian lebih cepat . prosedur kerja juga memberikan pengawasan lebih baik tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan telah dilakukan . prosedur  kerja menjadikan setiap bagian berkoordinasi dengan bagian yang lain. Dengan adanya prosedur kerja maka pekerjaan dapat dikendalikan dengan baik, dan tentu saja hal tersebut akan membuat penghematan yang besar bagi perusahaan.

Prinsip-prinsip prosedur perkantoran :
Sebuah prosedur kerja yang baik prinsipnya adalah sederhana, tidak terlalu rumit dan berbelit-belit. Prosedur kerja yang baik akan mengurangi beban pengawasan karena penyelesaian pekerjaan telah mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan. Pembuatan prosedur kerja harus memperhatikan pada arus pekerjaan. Prosedur kerja harus dibuat fleksibel, artinya bisa dilakukan perubahan jika terjadi hal-hal yang sifatnya mendesak. Prosedur kerja ditetapkan dengan memperhatikan penggunaan alat misalnya mesin agar optimal dan prosedur kerja harus menunjang pencapaian tujuan.

EVALUASI PROSEDUR
Perbaikan atau penyederhanaan dalam pelaksanaan pekerjaan perkantoran harus selalu dilakukan untuk menemukan prosedur yang terbaik. Baik metode atau prosedur harus selalu dilakukan perbaikan setelah melakukan evaluasi terlebih dahulu.
Dasar yang digunakan sebagai pertimbangan dalam evaluasi adalah efesiensi dalam hal waktu, usaha dan biaya. Jika berdasarkan hasil evaluasi dinyatakan tidak efisien maka selanjutnya perlu tindakan. Dari hasil evaluasi prosedur menghasilkan simpulan 3 hal yaitu :
  1.  Prosedur dipertahankan
  2. Prosedur disederhanakan
  3. Prosedur diperbaiki
PENYEDERHANAAN
Sebuah perusahaan penerbitan dengan melakukan penyederhanaan prosedur dapat menghemat ratusan juta dalam satu tahun. Penyederhanaan prosedur meliputi memperpendek tahapan, mempermudah pelaksanaan, mengurangi sebagian dari tahapan yang biasanya dilakukan.
Contoh penyederhanaan prosedur kerja misalnya prosedur pengarsipan disederhanakan meliputi :
  1. Mengumpulkan nota menurut kronologi waktu.
  2. Mencatat seri nota dalam buku besar.
  3. Mencatat jenis dan jumlah barang yang dipesan.
  4. Mencatat lokasi pengiriman barang
  5. Menyimpan nota dalam box file sebagai arsip
PERBAIKAN PROSEDUR
Langkah-langkah perbaikan prosedur :
  1. Temukan permasalahannya
  2. Kumpulkan data-data pendukung
  3. Temukan prosedur yang lebih baik
  4. Lakukan uji coba untuk prosedur baru tersebut
  5. Evaluasilah apakah prosedur baru tersebut benar-benar lebih baik
  6. Jika sudah lebih baik lalu bakukan
Ingat suatu perubahan sering menghadapi tantangan atau penolakan. Untuk menghindari hal tersebut yang perlu dipersiapkan adalah :
  • Lakukan perubahan secara bertahap.
  • Lihat situasi dan sikap karyawan.
  • Jangan dipaksakan,dan bila perlu informasikan lebih awal.
  • Jika perlu mereka dilibatkan dalam perubahan prosedur
STANDAR KERJA
Standar kerja adalah perilaku atau hasil minimum yang di harapkan dapat dicapai oleh seluruh karyawan kantor misalnya standar berpakaian, standar hasil kerja, standar pekerjaan, dan lain sebagainya. Tujuan penetapan standar kerja adalah untuk pengendalian agar pekerja kantor efisien, untuk pengawasan terhadap perilaku atau hasil kerja terhadap pekerjaan kantor yang dilakukan oleh para pegawai kantor.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penetapan standar kerja adalah :
  • Standar kerja harus spesifik dan terukur
  • Standar kerja harus realistik dan dapat dicapai
  • Standar kerja dikembangkan dengan mempertimbangkan masukkan karyawan
  • Standar kerja harus fleksibel terhadap perubahan
INFORMASI MANAJEMEN
Informasi manajemen adalah sejumlah data yang telah diolah menjadi sebuah informasi dan berguna untuk pengambilan keputusan bisnis. Tantangan bagi manajer perkantoran adalah mengumpulkan dan menyusun data kemudian mengolahnya agar berguna bagi bagian lain.

Proses penyediaan manajemen
Untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang lebih berguna diperlukan 4 tahapan yaitu :
  1.  Pengumpulan data. Didalam kantor atau perusahaan sendiri banyak sekali data mentah yang belum dimanfaatkan atau belum diolah menjadi sebuah informasi.
  2. Penyajian data. Agar lebih berguna maka data-data dalam perusahaan tersebut perlu ditabulasi atau disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram sehingga data lebih komunikatif.
  3.  Pengolahan data. Setelah data ditabulasi, disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan diagram selanjutnya dilakukan pemrosesan data.
  4.  Pendistribusian. Dari hasil pengolahan data selanjutnya didistribusikan pada pengguna khususnya tingkat manajerial seperti pimpinan puncak, bagian marketing, bagian keuangan, bagian sumber daya manusia, dan selanjutnya akan digunakan untuk pedoman dalam pengambilan keputusan manajerial.
Jenis-jenis informasi
Informasi berdasarkan sumbernya :
  1. Informasi internal. Informasi yang diperoleh dengan mengolah data yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Informasi internal menggambarkan kondisi atau keadaan dari perusahaan
  2. Informasi eksternal. Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Analisis dari informasi ini biasanya untuk mengetahui peluang dan ancaman dari usaha yang kita jalankan.
Informasi berdasarkan tujuannya :
  1.  Informasi untuk perencanaan. Informasi ini digunakan untuk membuat keputusan atau penetapan kebijakan kedepan.
  2.  Informasi untuk pengendalian. Informasi ini digunakan untuk evaluasi yang selanjutnya untuk perbaikan dan pengendalian operasional.
Kualitas informasi
Agar pengambilan keputusan akurat, maka harus didukung dengan informasi harus berkualitas. Syarat informasi yang berkualitas adalah :
  • Bermakna. Informasi dikatakan bermakna apabila informasi tersebut bermanfaat serta relavan dalam mendukung pengambilan keputusan.
  • Dapat dipercaya. Untuk menjadi sebuah informasi tahapan sebelumnya adalah berupa data lalu diproses dengan alat analisis statistik.
  • Tepat waktu. Informasi dianggap berkualitas jika waktunya tepat.
  • Mudah dipahami. Sebuah informasi harus komunikatif agar mudah dipahami opleh pengguna informasi.
SARANA KOMUNIKASI KANTOR
Komunikasi merupakan kebutuhan setiap organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. Komunikasi menurut Bovee dan Thill (2003) sebagai proses mengirim data dan menerima pesan dan dikatakan efektif apabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimuli tindakan atau mendorong orang lain untuk melakukan tindakan sesuain dengan pesan yang disampaikan tersebut.
Fungsi komunikasi tidak sekedar menyampaikan informasi untuk memperlancar dalam pengambilan keputusan pihak manajemen, tetapi juga sebagai fungsi kontrol, fungsi motivasi dan juga emosi. Komunikasi sebagai fungsi kontrol akan membantu pimpinan dalam mengendalikan hasil kerja dan para karyawan.
KomunIkasi yang efektif didalam suatu organisasi akan mempunyai dampak dalam banyak hal antara lain :
  1. Meningkatkan produktivitas kerja
  2.   Pemecahan masalah lebih cepat
  3. Arus kerja menjadi lebih lancar
  4. Mengurangi konflik antar karyawan
  5. Merupakan marketing internal yang sangat efektif
  6. Meningkatkan citra profesional
  7. Meningkatkan kepuasan kerja
  8. Hubungan kerja menjadi lebih baik
Sebaliknya komunikasi yang buruk akan menimbulkan banyak konflik dan menurunnya produktivitas kerja dan tentu saja dampaknya sangat buruk dalam pertumbuhan atau perkembangan suatu organisasi. Ada berbagai sarana komunikasi didalam kantor yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu sarana komunikasi tertulis dan sarana komunikasi lisan
Komunikasi lisan
Komunikasi lisan bisa dilakukan dengan cara telepon, pertemuan, atau dengan teleconference. Komunikasi lisan bisa menggunakan telepon portable, handphone, dan internet.
Tata cara yang perlu diperhatikan dalam telepon :
  1.  Menangani telepon
  2. Nada suara
  3. Menerima telepon
  4. Mendengar aktif
  5. Etika telepon
  6.  Teleconference
Sikap berkomunikasi
Sikap baik dalam bertindak atau dalam berbicara akan mencerminkan citra diri seseorang. Beberapa sikap yang perlu mendapat perhatian dan harus dijaga adalah :
  • Sikap dalam berbicara antarindividu yang baik adalah sikap yang simpati yaitu dengan menghargai lawan bicara membuka diri serta tidak merendahkan orang lain.
  • Berusaha menjadi pendengar aktif, tidak memotong pembicaraan orang lain, penuh perhatian, konsentrasi, dan menanggapi dengan tepat.
  • Komunikasi tidak hanya verbal tetapi juga visual, seperti ekspresi wajah atau mata, sikap tubuh, gerakan tubuh serta busana.
  • Bahasa atau kata-kata yang anda pilih sangat signifikan dengan tingkat keberhasilan anda dalam komunikasi.
  • Selain verbal yaitu bahasa atau kata-kata vokal juga sangat penting dalam sikap komunikasi lisan
SURAT-SURAT KANTOR
Salah satu bentuk komunikasi perkantoran adalah komunikasi tertulis. Sarana nya antara lain bisa dilakukan melalui suratm formulir, catatan, memo, faximile, e-mail, short message services (sms), laporan atau makalah-makalah.
Bahasa dan penampilan surat
Sebagai sarana komunikasi, surat dikatakan efektif apabila informasi dalam surat atau pesannya dipahami oleh penerima surat sesuai dengan maksud si pengirim surat. Oleh sebab itu bahasa merupakan kunci utama yang harus dipahami dalam membuat surat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun surat adalah :
  • Seluruh bagian surat seperti pada sebuah bingkai
  • Penampilan bersih, tidak ada coretan atau tambahan ketikan
  • Kertas dan amplop berkuailitas
  • Kertas warna putih ukuran folio atau kuarto
  • Gunakan tinta warna netral misalnya biru atau hitam
  • Nama pada alamat tujuan ditulis lengkap dengan gelar dan jabatan
Bentuk dan bagan surat
Bentuk atau gaya penulisan surat adalah susunan atau tata letak bagian-bagian dari surat. Ada berbagai gaya penulisan surat yang biasa digunakan ada 4 yaitu :
  • Official style (bentuk resmi)
  • Block style (bentuk lurus)
  • Full block style (bentuk lurus penuh)
  • Semi block style (bentuk setengah lurus)
Didalam program Microsoft Word tersedia program-program format baku yang sangat membantu dalam hal membuat surat, memo, lembar faximile, laporan, brosur, leaflet dan lain sebagainya. Gaya format baik surat, faks maupun memo disajikan dalam 3 model yaitu model professional, contemporary, dan elegant.
Jenis surat
  1. Surat penawaran kerja sama adalah surat yang dikirim kesebuah instasi atau perorangan yang isinya adalah menawarkan kerja sama suatu kegiatan.
  2. Surat referensi adalah surat yang dibuat oleh perorangan atau lembaga yang tujuannya memberikan referensi pada seseorang atau lembaga tentang kapabilitas yang diketahui.
  3. Surat undangan adalah surat yang berisi tentang pemberitahuan yang sifatnya mengharap kehadiran seseorang untuk datang dalam suatu acara tertentu pada waktu tertentu di suatu tempat yang ditetapkan.
  4. Surat pengumuman adalah suatu surat yang berisi pemberitahuanmengenai suatu hal.
  5. Surat edaran adalah pemberitahuan tertulis tentang hal-hal yang tidak bersifat rahasia dan perlu diketahui oleh banyak pihak
  6. Surat keputusan adalah surat yang memuat suatu keputusan tertentu yang memuat ketetapan-ketetapan serta dasar-dasar pertimbangan mengenai keputusan tersebut.
  7. Surat penugasan berisi tentang perintah dari atasan kepada bawahan agar melaksanakan tugas yang telah ditetapkan.
  8. Surat perintah adalah surat yang dikeluarkan oleh instansi yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah tingkatannya.
  9. Surat instruksi dilengkapi dengan petunjuk langkah-langkah melakukannya.
  10. Surat kuasa adalah surat yang berisi memberikan kuasa atau wewenang.
  11. Surat perjanjian adalah surat yang berisi pernyataan seseorang dalam suatu perjanjian.
  12. Surat perjalanan dinas adalah surat yang diberikan kepada karyawan untuk melaksanakan tugas keluar kota.
  13. Surat panggilan adalah surat yang dipergunakan untuk memanggil seseorang untuk dimintai keterangan.
  14. Surat peringatan dibuat oleh suatu pihak ditujukan kepada pihak lain yang berisi tentang peringatan atau nasihat atas suatu yang dilanggar.
  15.   Surat rekomendasi surat yang dibuat untuk memberikan keterangan pada orang yang direkomendasikan beberapa kelebihannya.
  16.   Berita acara adalah suatu laporan resmi yang tercatat tentang suatu kejadian atau kegiatan yang berlangsung.
  17. Memo adalah surat tidak resmi yang berisi pesan tidak terlalu panjang dan sifatnya tidak formal.
  18.   Faximile adalah surat yang dikirim ke pihak lain melalui pesan fax.
  19. Notulen adalah catatan summary hasil rapat atau suatu acara yang telah di ringkas atau disimpulkan
  20.   Sms (short message services) atau pesan singkat yang dikirim lewat handphone.
MANAJEMEN FORMULIR
Formulir atau sering disebut form saja adalah sehelai kertas cetak yang memuat informasi tetap serta ruang kosong untuk informasi variabel.Informasi tetap adalah informasi dari instansi pembuat formulir yang ingin disampaikan pada pengguna formulir. Informasi variabel adalah informasi yang diharapkan oleh instansi pembuat formulir dari pengguna formulir mengenai data dirinya.
Ada banyak sekali macam formulir-formulir yang dipergunakan dalam kantor, secara keseluruhan di kelompokkan menjadi 2 yaitu :
  • Formulir intern yaitu formulir yang digunakan dalam lingkungan perusahaan sendiri, misalnya order penjualan
  •   Formulir ekstern yaitu formulir yang digunakan untuk pihak luar perusahaan, misalnya order pembelian
Tujuan penggunaan formulir
Secara umum tujuan penggunaan formulir adalah untuk pengendalian operasional agar tercapai efisiensi dalam perusahaan. Secara khusus tujuan penggunaan formulir adalah sebagai berikut :
  •  Formulir akan mempermudah dan mempercepat kelancaran kerja
  • Formulir menghindari adanya pengulangan agar hemat waktu
  •   Formulir menegaskan informasi yang dikehendaki
  • Formulir juga memungkinkan dicapainya keseragaman
  • Formulir akan mempermudah dalam pengarsipan
  • Formulir akan menimbulkan image profesional
Desain formulir
Desain formulir internal pertimbangannya lebih pada efisiensi serta segi ekonomis. Sedangkan formulir eksternal pertimbangan pada tujuan tambahan misalnya promosi, image perusahaan dan lain-lain.
Pertimbangan fungsional, biasanya lebih pada pertimbangan pengendalian biaya serta efisiensi yaitu :
  • Tujuannya
  • Cara formulir digunakan
  • Jumlah kopi yang diperlukan
Pertimbangan fisik seperti penampilan formulir harus memperhatikan :
  • Jenis kertas yang digunakan
  • Jenis tinta
  • Cetakan
  • Ukuran
  • Font
  • Warna
Prinsip desain formulir
Sebelum membuat desain formulir, beberapa hal yang harus dilakukan adalah :
  • Menetapkan tujuan formulir
  • Tentukan informasi tetap serta informasi variabel yang perlu dimasukkan
  • Buatlah anlisis identifikasi formulir
  • Sediakan ruang yang cukup untuk data
  • Bentuk formulir
Pengawasan dan pengendalian formulir
Tujuan dari pengawasan atau pengendalian formulir adalah :
  • Agar formulir dapat ditangani dengan efisien
  • Agar formulir selalu dilakukan pembaruan
  • Agar tidak terjadi tumpang tindih antar bagian
  • Agar biaya bisa ditekan seminimal mungkin
Pengendalian formulir didalam perusahaan bisa dilakukan dengan cara :
  • Sentralisasi pekerjaan. Tetapkan seseorang yang akan bertanggung jawab terhadap pengelolaan semua formulir dari beberapa bagian, sehingga kegiatan pengawasannya terpusat disatu bagian
  •  Lakukan evaluasi. Amati seberapa jauh formulir-formulir kantor yang sudah ada membantu perusahaan
  • Standardisasi. Tindakan pengawasan terakhir dari formulir adalah standardisasi. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam dan dipastikan bahwa formulir tersebut adalah yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan, maka formulir tersebut harus distandardisasi (dibakukan)
MANAJEMEN KEARSIPAN
Arsip adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar atau bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai suatu pokok persoalan atau peristiwa-peristiwa yang masih berguna dan diperlakukan sewaktu-waktu di masa mendatang.
Tujuan pengarsipan
  • Sebagai referensi atau bukti legalitas sewaktu-waktu arsip dibutuhkan.
  • Sebagai sumber data yang berarti arsip merupakan sumber informasi yang sangat diperlukan dalam mendukung pengambilan keputusan.
  • Sebagai data historis yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan sejarah atau dinamika organisasi dimasa lalu.
Jenis arsip
Menurut keperluannya arsip dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  • Arsip aktif yaitu arsip yang masih dalam proses penyelesaian.
  • Arsip pasif yaitu arsip yang jarang digunakan karena sudah selesai diproses.
  • Arsip abadi yaitu arsip penting dan berlaku untuk selamanya.
pengorganisasian arsip
Dalam pengorganisasian arsip dalam kantor dibedakan menjadi beberapa yaitu :
  • Sentralisasi. Kegiatan pengarsipan setiap unit di dalam perusahaan dilakukan secara terpusat disatu bagian. Beberapa manfaat atau kelebihan dari sistem sentralisasi antara lain :
  1.  Memudahkan pengawasan
  2. Layanan yang lebih baik
  3. Adanya keseragaman
  4. Menghemat ruang dan tempat penyimpanan
Beberapa kerugian atau kelemahan dari sistem sentralisasi antara lain :
  1. Tidak semua departemen letaknya berdekatan dengan pusat pengarsipan, sehingga bisa terjadi penundaan untuk mendapatkan sebuah dokumen
  2. Kebocoran kerahasian 
  • Desentralisasi. Kegiatan pengarsipan dilakukan dimasing-masing bagian. Beberapa manfaat atau kelebihan dari sistem desentralisasi antara lain :
  1.  Hemat waktu karena letak dokumen dengan pemakai
  2. Kerahasiaan dijaga dengan baik
Beberapa kerugian atau kelemahan dari sistem desentralisasi antara lain :
  1.  Pengawasan relatif sulit karena dokumen menyebar dibeberapa bagian.
  2. Jika ada dokumen yang mempunyai kaitan dengan 2 bagian maka akan sulit dalam hal pencatatan.
  3.  Bagian pengarsipan tidak menjadi spesialis dalam bidangnya karena diproporsikan mengerjakan pengarsipan tidak besar karena harus mengerjakan pekerjaan lain yang beragam.
  4. Terjadi duplikasi tempat dan ruangan untuk pengasrsipan 
  •  Kombinasi. Merupakan gabungan dari sentralisasi dan desentralisasi. Dalam praktiknya agar penanganan arsip lebih optimal banyak perusahaan mengkombinasikan antara sentralisasi dan desentralisasi.
Perlengkapan arsip
Syarat utama untuk kearsipan adalah tempat yang mencukupi kebutuhan, mudah operasinya, hemat energi, hemat tempat dan tahan lama.
Perlengkapan arsip meliputi box file, odner, ring binder, stop map, punch paper, stapler, paper clip, document keeper, snelhecter, dan lain sebagainya.
Prosedur pengarsipan
Prosedur kearsipan terdiri dari prosedur pencatatan, pengendalian dan prosedur penyimpanan.
Prosedur pencatatan dan pengendalian
Pencatatan dan pengendalian surat masuk atau keluar bisa dilakukan dengan menggunakan buku agenda, lembar disposisi dan kartu kendali.
1.    Buku agenda
Adalah alat untuk mencatat surat masuk maupun surat keluar. Ada 3 format buku agenda yang pada umumnya digunakan yaitu buku agenda tunggal, buku agenda berpasangan, dan buku agenda kembar.
2.    Lembar disposisi
Untuk pengendalian surat digunakan lembar disposisi. Lembar disposisi akan beredar bersama dengan surat tersebut.
3.    Kartu kendali
Surat digolongkan menjadi 3 yaitu rahasia, biasa dan penting. Untuk surat kategori rahasia dan penting akan digunakan lembar pengantar, tetapi untuk kategori penting akan menggunakan kartu kendali.
Prosedur Penyimpanan
Setelah melalui prosedur pencatatan dan pengendalian selanjutnya surat atau dokumen masuk pada tahap berikutnya yaitu penyimpanan, setelah diperiksa terlebih dahulu memastikan bahwa surat sudah selesai diproses.
Langkah-langkah penyimpanan antara lain :
  • Membuat indeks
  • Dokumen diberi kode
  • Menyortir
  • Menyimpan atau menempatkan dilemari arsip dan diberi label
Sistem pengarsipan
Sistem penempatan di dalam lemari arsip dilakukan dengan beberapa cara antara lain :
  • Sistem abjad
  • Sistem nomor
  • Sistem geografis
  • Sistem subyek
  • Sistem kronologis
Pemusnahan arsip
Metode pemusnahan arsip ada beberapa antara lain :
  • Perajangan
  • Pembakaran
  • Pemusnahan kimiawi
  • Pembuburan
Sebelum dilakukan pemusnahan harus dilakukan pengumuman terlebih dahulu dalam bentuk berita acara pemusnahan yang dilakukan biasanya 3 bulan sebelum acara pemusnahan.
LINGKUNGAN FISIK KANTOR
Lingkungan yang baik akan membuat para pekerja merasa nyaman. Jika pekerja atau karyawan merasa nyaman  dalam bekerja bisa dipastikan produktivitas akan meningkat. Hubungan antara lingkungan fisik dengan kenyamanan kerja sangat signifikan. Perasaan nyaman berpusat dihati setiap orang, misalnya seorang akan merasa nyaman dalam bekerja karena lingkungan kerjanya tertata rapi dan bersih, warna-warna cat dinding atau peralatan kantor serasi dan penerangan kantor yang memadai.
Warna
Pemilihan warna dalam ruang kerja perusahaan mempengaruhi kondisi kerja para karyawan. Selain warna mempunyai efek dari segi psikologis, pilihan warna juga akan mempunyai hubungan yang erat dengan sistem penataan penerangan dalam ruang kerja.
Jenis-jenis warna
  •  Warna menyala. Warna menyala seperti merah atau kuning, kuning jika dominan akan menimbulkan ketegangan mata.
  •   Warna kontras. Warna kontras adalah paduan antara kuning dan hitam, oranye dan hijau.
  • Warna tua. Warna tua menimbulkan rasa tertekan dan terkesan cenderung kotor.
  •   Warna pastel. Warna pastel bersifat cerah, ceria dan menimbulkan kesan bersih.
Penerangan
Penerangan dari ruang kerja merupakan faktor penting untuk meningkatkan produktivitas kerja para karyawan. Sistem penerangan kantor yang baik akan memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan antara lain :
  • Produktivitas bertambah
  • Kualitas pekerjaan lebih baik
  • Mengurangi kelelahan dan kesalahan
  • Memberi semangat
Mutu penerangan yang baik bukan asal ruangan menjadi terang benderang, namun juga dipengaruhi oleh persyaratan lain yaitu :
  • Sinar yang cukup terang, jernih dan tidak menyilaukan
  • Distribusi atau pemancaran cahaya merata, sehingga tidak ada kontras yang tajam
Sumber penerangan dibedakan menjadi 2 yaitu dari alam (matahari) dan buatan (listrik). Perusahaan pada umumnya menggunakan listrik sebagai sumber penerangan. Jenis alat penerangan dari listrik yang sering digunakan adalah lampu pijar, lampu neon atau lampu mercury.
Ada beberapa cara untuk menghindari sinar yang menyilaukan mata dalam sistem penerangan ruang kerja antara lain :
  • Sumber cahaya jangan langsung kelihatan oleh mata
  • Pantulan cahaya tidak berhimpit dengan garis penglihatan
  • Jika diperlukan cahaya di-screen (disaring)
  • Posisi tempat kerja tidak segaris dengan pantulan cahaya
  • Tidak menggunakan perabot yang berkilau 
Suara
Dalam perusahaan sering kali menggunakan alat-alat kerja yang sistem operasinya menimbulkan suara bising. Misalnya suara mesin pabrik, suara diesel, suara alat ketik dan lain sebagainya.
Pengaruh suara berisik (bising) terhadap fisik karyawan :
  • Menaikkan tekanan darah
  • Mempercepat denyut jantung
  • Membuat cepat lelah
  • Menjadikan emosional
  • Menurunkan daya tahan tubuh
Pengaruh suara berisik (bising) terhadap prestasi karyawan :
  • Melemahkan daya pikir
  • Sulit konsentrasi
  • Melemahkan daya hitung
  • Mengurangi kecepatan kerja
  • Memperlambat daya tangkap
  • Bekerja lebih lamban dan banyak kesalahan
Beberapa metode untuk mengatasi atau menanggulangi suara bising dalam lingkungan kerja dikantor adalah :
  •  Sumber suara dijauhkan dari ruang kantor.
  • Menggunakan peredam suara
  • Menggunakan penutup telinga
MUSIK
Penggunaan musik dikantor dimungkinkan namun tergantung dari kondisi kerja serta selera karyawan dalam kantor tersebut.
Secara umum musik dikelompokkan menjadi 2 yaitu yang lembut dan yang penuh semangat.
Ø  Untuk pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, musik yang cocok adalah musik klasik.
Ø  Untuk pekerjaan yang lebih banyak menggunakan aktivitas fisik atau jenis pekerjaan yang monoton musik yang cocok adalah musik yang semangat.
UDARA
Udara yang baik atau bersih berpengaruh positif dalam meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, kesehatan, serta semangat kerja. Selain itu udara yang bersih dan segar dalam lingkungan kerja akan menimbulkan kesan yang baik bagi tamu. Hal-hal yang menyebabkan menurunnya kualitas udara dalam lingkungan kerja adalah pencemaran atau polusi.
Berbagai cara untuk mendapatkan udara yang baik antara lain :
  1. Jumlah orang yang tepat setiap ruangan
  2. Ventilasi udara memadai
  3. Menggunakan ruangan ber AC
  4.   Mengatasi limbah dan atau asap pabrik
  5. Membuat ruangan kerja bebas rokok
  6. Menambah tanaman dalam ruangan
SUHU
Suhu atau temperatur ruang kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi kenyamanan kerja karyawan perusahaan. Suhu pada ruang kerja mempunyai pengaruh yang tidak kecil dalam hubungannya dengan tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu dalam perencanaan lingkungan kerja, masalah suhu ruangan perlu direncanakan dengan baik.
Berbagai cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan suhu ruangan yang tepat adalah :
  1.   Pemasangan AC
  2. Ventilasi yang memadai
  3. Pemasangan kipas angin
Tata Ruang Kantor

TUJUAN TATA RUANG KANTOR
Dalam menyusun ruangan untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang perlu dicapai, baik secara fungsional yang berhubungan dengan pekerjaan langsung, maupun non fungsional seperti keindahan atau citra profesional. Secara rinci tujuan dari tata ruang antara lain :
  1. Memperlancar pekerjaan kantor sehingga menjadi lebih efektif
  2. Menggunakan seluruh ruangan yang ada dengan optimal
  3. Menciptakan kondisi kerja yang baik
  4. Memudahkan pengawasan terhadap pekerjaan kantor
  5. Membangun kesan yang baik bagi pelanggan
  6. Memberikan fleksibilitas yang tinggi
  7. Menjaga keseimbangan antara alat dan karyawan
PRINSIP-PRINSIP TATA RUANG KANTOR
Agar tujuan tercapai maka penataan tata ruang kantor harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
  1. harus mengalir secara terus menerus
  2. Fungsi yang sama atau berhubungan diletakkan berdekatan
  3. Pengaturan perkakas membuat pengawasan lebih mudah
  4. Tidak permanen agar fleksibel
  5. Ada ruang yang cukup untuk bergerak atau berjalan
  6. Pekerjaan yang menimbulkan suara gaduh misalnya bagian produksi dijauhkan dari lainnya
  7. Ruang pimpinan dipilih yang tenang karena lebih banyak membutuhkan konsentrasi dalam bekerja
  8. Pengaturan tata letak membuat jarak tempuh lebih pendek sehingga menghemat tenaga
PERENCANAAN TATA RUANG KANTOR
Komponen perencanaan tata ruang kantor meliputi :
  1. Pekerjaan yang harus dilaksanakan
  2. Proses yang digunakan
  3. Peralatan dan mesin-mesin yang dipakai
  4. Ruangan yang tersedia
  5. Penerangan yang tersedia
  6. Karyawan yang melaksanakan
PERENCANAAN GEDUNG DAN PENEMPATAN KANTOR
Penempatan ruang perkantoran dibedakan menjadi 3 macam :
1.    Tata ruang yang terpisah-pisah misalnya terdiri dari atas kamar-kamar
2.    Tata ruang yang terbuka misalnya ruang kerja luas dan beberapa seksi atau bagian bekerja bersama dalam satu ruangan
3.    Office landscaping adalah kantor terbuka dengan pengaturan yang membuat lingkungan kantor lebih modern dan nyaman
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENEMPATAN KANTOR
  • Bagian yang bekerja sama diletakkan berdekatan
  • Bagian yang menggunakan mesin berat diletakkan dilantai bawah
  • Bagian yang penting diletakkan dekat pimpinan
  • Bagian yang melayani masyarakat diletakkan dibagian depan
  • Disediakan ruang untuk arsip dan gudang
Mesin-mesin dan Perkakas Kantor
Penggunaan perkakas dan mesin-mesin kantor merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian untuk fasilitas pekerjaan kantor modern. Pemilihan fasilitas atau peralatan yang tepat akan memberikan bantuan yang sangat besar terhadap efisiensi kantor.
OTOMATISASI KANTOR
Otomatisasi kantor akan membawa dampak yang besar terhadap kemajuan manajemen perkantoran. Namun, demikian selain mempunyai pengaruh positif otomatisasi kantor juga mempunyai dampak negatif terhadap manajemen perkantoran.
Pengaruh positif dari otomatisasi kantor adalah :
  1. Dengan perlengkapan kantor modern akan membantu mengerjakan pekerjaan kantor lebih cepat, lebih baik dan lebih akurat.
  2. Peralatan kantor modern akan memberikan kesan lebih positif terhadap image perusahaan
  3. Peralatan kantor modern menjadikan bekerja lebih semangat dan tidak membosankan
  4. Memperkaya dimensi pekerjaan itu dan menjadikan lebih kreatif
Otomatisasi kantor juga dapat menimbulkan persoalan dalam manajemen perkantoran antara lain :
  • Menurunkan semangat kerja di antara karyawan yang merasa terancam pekerjaannya.
  • Banyak orang yang tidak menyukai perubahan
  • Para staf ahli seringkali mempunyai pendidikan lebih tinggi dari manajer kantor
MESIN-MESIN KANTOR
Dalam perencanaan manajemen perkantoran yang efektif, khususnya dalam perencanaan mesin-mesin kantor, perlu mengetahui mesin-mesin apakah yang tersedia dan apa yang dapat dilakukan dengan mesin-mesin tersebut.
Dalam memilih mesin kantor perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Mesin harus benar-benar diperlukan
  2. Jenis mesin hendaknya praktis
  3. Mesin harus mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan
  4. Mesin dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan
  5. Mutu mesin harus baik
  6. Dapat mengurangi kesulitan pekerjaan
  7.   Dapat dipergunakan untuk bermacam-macam pekerjaan
  8.   Pemeliharaannya mudah
  9.   Dapat disesuaikan dengan mutu pegawai
  10.   Cocok dengan pekerjaan yang dilakukan
  11.  Perlu pertimbangan tentang tata ruang kantor

PERKAKAS KANTOR
Perkakas kantor meliputi meja tulis, kursi, rak, lemari, serta perabot lainnya. Dalam perkakas kantor yang mendapatkan perhatian paling besar adalah meja kursi kantor. Persyaratan meja kursi kantor adalah :
  1. Mulai permukaan sampai lantai tidak tertutup
  2. Permukaan meja tidak mengkilat
  3. Luas meja tidak berlebihan
  4. Tinggi rendah kursi dapat diatur
  5.   Kursi cukup kuat dan aman
Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk membeli perkakas kantor adalah :
  1. Harus menghemat ruang lantai
  2. Tinggi meja kursi harus sepadan
  3. Tidak begitu berat agar mudah dipindahkan
  4. Harus ada ruangan yang cukup dibagian bawah agar mudah dibersihkan
  5. Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
  6. Keawetan bahan
  7. Risiko kebakaran
ERGONOMIS
Perkakas kantor merupakan alat kerja yang berhubungan langsung dengan karyawan. Oleh karena itu dalam pemilihan alat kerja, perusahaan harus memperhatikan kondisi karyawan sebagai pengguna perkakas tersebut.
Saat ini banyak sekali penyedia peralatan kantor yang mendesain peralatan kerja yang bersifat ergonomis dengan memperhatikan kenyamanan, keselarasan dan kesehatan. Ergonomis adalah ilmu yang mempelajari keseimbangan antara peralatan dengan anatomi tubuh karyawan.

Hubungan Karyawan dengan Lingkungan Kantor

MEMBANGUN MOTIVASI KARYAWAN
Rahasia suasana kerja yang kondusif adalah komunikasi yang efektif. Rahasia komunikasi yang efektif adalah kepemimpinan yang efektif. Rahasia pemimpin yang efektif adalah bukan seorang pemimpin yang mampu menunjukkan potensi dirinya tetapi seorang pemimpin yang bisa membuat seluruh karyawan mampu menunjukkan potensinya.
Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk perencanaan, mengorganisasikan seluruh sumber daya perusahaan, menggali seluruh kakuatan dan menggerakannya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Pada prinsipnya karyawan yang bahagia dan mempunyai motivasi kerja tinggi adalah karyawan yang merasa puas. Karyawan yang puas adalah karyawan yang terpenuhi kebutuhannya.
SUPERVISI PERKANTORAN
Penyedia atau supervisor adalah seorang yang menaksirkan kebijakan dan prosedur, serta mengawasi tugas-tugas kelompok agar mencapai hasil optimal.
Tugas supervisor
  • Memimpin aktivitas dalam kelompok
  • Mengembangkan bawahan
  •  Mendelegasikan tugas pada orang lain
Tanggung jawab supervisor
Pada prinsipnya supervisor adalah seseorang yang mempunyai posisi sentral, artinya secara vertikal bekerjasama dengan atasan dan juga bawahan, secara horisontal harus bekerja sama atau melakukan koordinasi dengan bagian-bagian lain yang selevel. Pekerjaan supervisor sangatlah kompleks. Banyak sekali masalah-masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya.
Mengingat beritu kompleksnya tugas dan masalah yang dihadapi supervisor oleh karena itu kualifikasi menjadi supervisor harus memenuhi persyaratan yang dibutuhkan antara technical skill dan personal skill.
Technical skill (keterampilan teknis)
Adalah keterampilan yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya. Untuk bidang perkantoran misalnya :
  1. Kemampuan membuat perencanaan kerja kantor
  2. Pengelolaan administrasi
  3. Merancang metode dan prosedur kerja
  4. Menetapkan standar kerja
  5. Evaluasi kerja
  6. Pengadaan dan pengalokasian peralatan kantor
  7. Merancang dan mengelola formulir dan dokumen-dokumen perkantoran
  8. Kemampuan manajerial
  9. Kemampuan mengembangkan metode efektif
  10. Kemampuan merencanakan dan melaksanakan ide
  11. Kemampuan mengelola bawahan
Personal skill (keterampilan personal)
Adalah kemampuan dalam hal pengelolaan diri dan orang lain atau kepribadian. Keterampilan personal dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
  1. Keterampilan interpersonal yaitu kemampuan mengelola diri sendiri
  2. Kemampuan intrapersonal yaitu kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain
     
SUPERVISI EFEKTIF
Ada 6 cara sederhana untuk menjadi supervisi efektif :
1.    Membangun moral dan sikap mental karyawan adalah dasar utama membangun motivasi karyawan.
2.    Mempersiapkan menghadapi perubahan
·         perubahan visual
·         Perubahan pola pikir
·         Perubahan sikap mental
3.    Membangun kualitas diri.
·         Analisis kejadian
·         Cari kualitas diri dari kejadian positif
4.    Peneguhan yaitu dengan pemberian penghargaan atau reward
5.    Buat tantangan
6.    Fokus pada tujuan
·         Buatlah skala prioritas dari masing-masing sasran yang akan dicapai.
·         Terapkan manajemen waktu dengan menbuat time, scheduleatau jadwal waktu kegiatan.
Pengembangan Karyawan Kantor
PROGRAM PENGEMBANGAN KARYAWAN
Tujuan program pengembangan karyawan yang biasanya dilakukan dalam bentuk pelatihan, secara umum dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
  1. Mengembangkan keahlian
  2. Mengembangkan pengetahuan
  3. Mengembangkan sikap
Cara pengembangan karyawan yang efektif adalah dengan cara mengadakan pelatihan secara terus-menerus dan terprogram. Beberapa tahapan dalam melakukan pelatihan karyawan yaitu :
  1. Analisis kebutuhan pelatihan
  2. Mengetahui tujuan pelatihan
  3. Mencari pelatih atau trainer yang dibutuhkan
  4. Menetapkan tempat dan waktu pelatihan
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
Agar pelatihan berhasil, maka sebelum melakukan pelatihan harus diketahui dahulu kebutuhan pelatihan. Masalah apa yang akan diselesaikan dengan pelatihan tersebut, sehingga bisa memilih bentuk pelatihan yang tepat. Beberapa masalah yang membutuhkan pelatihan dalam penyelesaiannya antara lain :
  1. Motivasi kerja
  2. Masalah produktivitas kerja
  3. Kesalahpahaman
  4. Budaya kerja yang buruk
  5. Etos kerja
  6. Keterampilan kerja
  7. Kepemimpin yang tidak efektif
  8. Perubahan metode atau prosedur kerja dan lain-lain
TUJUAN PELATIHAN
Pelatihan dibutuhkan dengan berbagai tujuan dan alasan antara lain :
  1.  Ada pegawai baru. Perlu memberikan pelatihan kerja setelah perekrutan karyawan baru sebagai orientasi kerja.
  2. Pegawai lama yang mendapatkan tugas baru
  3. Pergantian alat kerja
  4. Perubahan prosedur atau metode kerja
  5. Penyegaran atau refreshing
Manfaat dari pelatihan secara umum akan menambah semangat kerja, meningkatkan produktivitas, mengurangi kecelakaan kerja, meningkatkan efisiensi pekerjaan yang berarti juga efisiensi perusahaan.

JENIS-JENIS PELATIHAN
Ada beberapa jenis pelatihan yaitu :
  1. Pelatihan induksi yaitu pelatihan yang bertujuan untuk membantu pegawai menyelesaikan pekerjaannya yang baru
  2. Pelatihan pekerjaan yaitu pelatihan tentang instruksi-instruksi khusus untuk tugas pekerjaan tertentu
  3. Pelatihan pengawas yaitu pelatihan untuk para pengawas bagaimana caranya memeriksa dan mengawasi
  4. Pelatihan manajemen yaitu suatu pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam manajerial
Kesimpulan
Dalam upaya meningkatkan keunggulan bersaing, banyak  perusahaan memusatkan perhatian pada strategi eksternal, dari meningkatkan promosi hingga terobosan-terobosan pemasaran lain nya dilakukan untuk mendongkrak penjualan. Tentu saja dengan biaya yang tidak kecil.
Strategi internal, seperti membenahi administrasi kantor dalam perusahaan jarang sekali menjadi pilihan. Padahal justru dengan membenahi manajemen perkantoran akan memberikan hasil yang lebih signifikan, tentunya dengan biaya yang jauh lebih murah. Pengendalian perusahaan dengan manajemen perkantoran yang profesional akan memberikan efisiensi yang besar dalam operasional perusahaan.
Pernyataan di atas bukan berarti strategi eksternal tidak perlu, tetapi strategi internal bisa menjadi jurus-jurus jitu dalam upaya meningkatkan keunggulan perusahaan dalam persaingan bisnis yang kian ketat saat ini.
Pengendalian manajemen berfokus pada pusat pertanggungjawaban, karena pusat pertanggungjawaban merupakan alat untuk melaksanakan strategi dan program-program yang telah diseleksi melalui proses perencanaan strategi. Pusat-pusat pertanggungjawaban organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam melakukan perencanaan dan pengendalian anggaran. Melalui pusat pertanggungjawaban tersebut anggaran dibuat, dan jika telah disahkan anggaran dikomunikasikan kepada manajer level menengah dan bawahan untuk dilaksanakan.
Idealnya, struktur pusat pertanggungjawaban sebagai alat pengendalian anggaran sejalan dengan program atau struktur aktivitas organisasi. Dengan perkataan lain, tiap-tiap pusat pertanggungjawaban bertugas untuk melaksanakan program atau aktivitas tertentu, dan penggabungan program-program dari tiap-tiap pusat pertanggungjawaban tersebut seharusnya mendukung program pusat pertanggungjawaban pada level yang lebih tinggi, sehingga pada akhirnya tujuan umum organisasi dapat tercapai.
Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data mengenai belanja (pengeluaran) yang telah dilakukan dan output yang dihasilkan selama masa anggaran. Laporan kinerja disiapkan dan dikirimkan ke semua level manajemen untuk dievaluasi kinerjanya, yaitu dibandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan anggaran. Jika sistem pengendaliananggaran berjalan dengan baik, maka informasi yang dikirimkan kepada manajer harus relevan dan tepat waktu. Informasi yang relevan merupakan informasi yang terbaru (up to date) dan akurat. Informasi yang relevan adalah informasi yang dapat membedakan dengan jelasantara biaya yang dapat dikendalikan secara langsung (controlleble) dengan biaya-biaya yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh manajer pusat pertanggungjawaban.

 SUMBER BUKU
MANAJEMEN PERKANTORAN EFEKTIFE, MC Maryati, Edisi Pertama : cetakan pertama, Januari 2008

midason creative product. Diberdayakan oleh Blogger.

Midason Website Translator

Sebarkan Kebaikan

Bila ada manfaat dalam tulisan di blog ini, silahkan share ke teman. Klik link di bawah (Share It). Thanks

IKRAR PERJUANGAN

Siapa yang banyak tertawa, wibawanya merosot. Siapa yang banyak bercanda, niscaya diremehkan. Siapa yang banyak bicara, banyak dustanya. Siapa yang banyak dustanya, Siapa yang sedikit malunya, tipis wara'nya. Siapa yang tipis wara'nya, mati hatinya. Mulailah sekarang juga untuk melangkah..... menuju tujuan Anda.... meskipun selangkah demi selangkah, tetapi akan membawa Anda ke tujuan... namun pastikan arah yang Anda tempuh benar... Pastikan Setiap Detik Hidup Anda Bertambah Ma'rifah. Baik Mengenal Allah (Ma'rifatullah), Rasulullah, Al-Islam, Al-Qur'an, Insan, Bisnis, Politik, Da'wah dan Jihad. Itulah Cara yang Sesungguhnya.

Jalan Menuju Surga

Jalan Menuju Surga
Ikutilah...!

About Me..!

Foto saya
Smart Muslim and Profesional !!!

midason program

midason program
Mari mendesain n berkreasi Secanggih mungkin untuk ketinggian Islam!!!

CONTACT PERSON

  • 085645848885

Followers

DATA PENGUNJUNG