TIDUR - Resep Awet Muda
LONDON--Anjuran untuk istirahat selama delapan jam bukanlah tanpa alasan. Selama kurun waktu tersebut tubuh mereparasi diri guna menghadapi rutinitas selanjutnya. Sayangnya, tidaklah sedikit individu yang meremehkan manfaat tidur ini.
Perlu diketahui, kurang tidur pada usia 20 tahunan, tidak menunjukan efek samping yang terlalu nampak. Padahal, beristirahat cukup dalam semalam akan efek yang berbeda pada wajah anda.
Aktor Hollywood sekaliber Brad Pitt, mengakui penampilannya sedikit berubah atau tidak segar lantaran waktu untuk beristrihat tidaklah cukup. Brad begitu kelelahan dan akhirnya mempengaruhi penampilannya.
Lain halnya dengan penyanyi seksi Jennifer Lopez. Dia justru sengaja menyiapkan waktu selama delapan jam untuk memberikan kesempatan pada tubuhnya mereparasi diri. Wal hasil, tampilan wajah J-Lo tampak jauh lebih muda 10 tahun dari usianya.
"Kami menduga, kehilangan waktu tidur tidak hanya mempercepat terjadinya penuaan tetapi juga meningkatkan penyakit seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan hilangnya memori," ujar Eve Van Center, salah seorang peneliti seperti dikutip dari Dailymail.co.uk,Rabu (17/2).
Riset yang digagas Europe Sleep Research Society mencatat, individu yang kurang tidur cenderung berpenampilan kurang menarik dan memiliki warna kulit lebih pucat.
Sementara itu, Direktur Sleep Research Center, Universitas Loughbrough, Profesor Jim Horne menyatakan salah satu fungsi utama tidur adalah memungkinkan otak untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Selama tidur, korteks, bagian terbesar otak yang mengatur fungsi-fungsi yang lebih tinggi, seperti pikiran dan tindakan masuk ke tahapan reparasi. Sebabnya, ketika anda kurang tidur, anda bakal mudah marah, cepat stress, pelupa dan tidak mudah berkosentrasi pada tugas. http://www.republika.co.id
00.43 | Label: Inspirasi | 0 Comments
Training: “Jurus Menghimpun Fulus : Manajemen Zakat Berbasis Masjid”
- Start:
- 31 July 2010
- End:
- 7 August 2010
Buku “Jurus Menghimpun Fulus : Manajemen Zakat Berbasis Masjid” yang ditulis oleh Anwar Sani (Direktur Al-Azhar Peduli Ummat) merupakan wujud upaya motivasi bagi amil dalam hal penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat luas. Buku tersebut seakan menjadi bahan bakar baru bagi amil dengan lembaga zakat berbasis masjid untuk membuka mata dan kembali membakar semangat untuk kembali berjuang.
Untuk itu, Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) bersinergi dengan Al-Azhar Peduli Ummat menggagas Motivation Zakat Training : Jurus Menghimpun Fulus. Pelatihan yang diadakan dengan dasar motivasi khusus bagi mereka yang berJiwa amil dan bersemangat dalam pergerakan zakat. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 4 kota dengan melibatkan 300 peserta yang berlatar belakang lembaga zakat berbasis masjid maupun publik.
Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pergerakan zakat dan memotivasi amil (pengelola lembaga zakat) berbasis masjid maupun publik.
Sasaran Peserta
• Pengelola Lembaga Pengelola Zakat
• Aktivis Lembaga Sosial
• Akademisi dan Mahasiswa
Investasi
Rp. 200.000,-/orang
Fasilitas: Lunch, Training Kit, Goody Bag dan Buku Jurus Menghimpun Fulus
Jadwal Pelaksanaan Acara
Sabtu, 31 Juli 2010 : Jakarta
Minggu, 1 Agustus 2010 : Batam
Rabu, 4 Agustus 2010 : Yogyakarta
Sabtu, 7 Agustus 2010 : Surabaya
Info& Registrasi:
Sdri. Ema
IMZ
0852 156 46958 (sms-telp), 021.7418607
www.imz.or.id
08.04 | | 0 Comments
Sudah Syar'i-kah Bank Syariah KIta?
Selasa, 16 Februari 2010 09:48
Sejatinya Perbankan Syariah atau Perbankan Islam haruslah dikembangkan dengan sistem berdasarkan hukum Islam (syariah).
Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan untuk memungut ataupun meminjam dengan bunga (riba) serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.
Akan tetapi, meski Bank-Bank Syariah menerapkan fiqih muamalat, namun itu masih sangat minim sekali. Sedangkan praktek yang mengandung unsur riba masih digunakan.
07.49 | Label: Ekonomi | 0 Comments
Uang KERTAS adalah RIBA
05.02 | Label: Syari'ah | 0 Comments
MEMAHAMI RIBA SECARA BENAR
04.56 | Label: Ekonomi | 0 Comments
Pembelajaran Aqidah Akhlak Berbasis Teknologi
Penulis/Sumber: Budi Santosa
Akhlak itu standarnya Qur'an
Perkembangan metode pembelajaran dalam proses transfer of knowledge (baca : pemindahan pengetahuan) oleh tenaga pendidik kepada para peserta didik terus mengalami perubahan seiring kompleksitas dan tuntutan tujuan pencapaian pembelajaran, untuk itu metode pembelajaran sampai hari ini, meminjam istilah Amin Abdullah on going proses and on going formation sehingga masih mencari dan mengevaluasi formula yang pas untuk menciptakan metode pembelajaran yang tepat. Perkembangan kemajuan teknologi dan informasi telah banyak merubah wajah kehidupan manusia tak terkecuali dunia pendidikan, lembaga pendidikan kemudian berupaya mendesain struktur kurikulum, system pendidikan dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas (Sudjatmiko,2003). Perkembangan metode pembelajaran yang terkini sering kali disebut dengan metode pembelajaran PAIKEM singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan, ada juga yang memodifikasi model pembelajaran ini dengan nama PAIKEM GEMBROT pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan, gembira dan berbobot, Supriatna lebih setuju menyebutnya sebagai prinsip-prinsip belajar bukan sebagai metode pembelajaran, Ia juga menjelaskan bahwa prinsip-prinsip belajar ini sebenarnya berawal dari perubahan paradigma yang saat ini sedang menggejala di dunia pendidikan, perubahan itu adalah dari teachers centred menjadi students centred atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Mendidik Akhlak Tidak Cukup Hanya dengan Buku
Berkaitan dengan hal di atas, pertanyaannya adalah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip PAIKEM untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak? Aqidah akhlak sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat satuan pendidikan madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah selama ini belum menyentuh atau “meminta bantuan teknologi” secara maksimal untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang materi-materi pelajaran aqidah akhlaq, dengan kata lain guru hanya memanfaatkan buku bahan ajar yang hanya cukup dijelaskan dengan cara berceramah dengan harapan peserta didik mampu memahami, menghayati dan mengejawantahkan hasil pemahaman dan penghayatan materi bahan ajar.
Menurut hemat penulis metode pembelajaran ceramah untuk mata pelajaran aqidah akhlak yang digunakan selama ini masih kurang sempurna, sebab memahami sesuatu hanya dengan memanfaatkan indra pendengaran tanpa melibatkan indra pengelihatan akan kurang menarik, membosankan dan kurang berbekas. Materi mata pelajaran aqidah akhlak pada dasarnya lebih banyak “bersenggolan” dengan hal-hal yang bersifat abstrak, misalnya materi tentang aqidah peserta didik diminta meyakini keberadaan Allah.SWT, keberadaan rasul-rasulNYA, keberadaan malaikat-malaikatNYA dan seterusnya. Padahal materi tentang aqidah ini bisa dijelaskan kepada peserta didik dengan memperlihatkan bukti-bukti penciptaan alam semesta dengan rangkaian yang sangat rumit yang mana hanya ada satu zat yang bisa mengatur dan menciptakan alam semesta tanpa kesalahan sedikitpun, bukti-bukti penciptaan ini diperlihatkan dan diperdengarkan kepada peserta didik dengan menggunakan media teknologi audio visual, seperti film-film documenter karya Harun Yahya misalnya, kemudian peserta didik diminta memberikan komentarnya terhadap apa yang didengar dan dilihat dari film-film documenter tersebut. Dengan demikian peserta tidak hanya dijejali dengan ceramah-ceramah guru tentang materi pelajaran yang berkaitan dengan keyakinan.
Demikian juga dengan aspek akhlak, seorang guru bisa memanfaatkan media audio visual untuk menjelaskan materi akhlak, misalnya peserta didik diminta memahami tentang keutamaan ta’awun atau tolong menolong, maka untuk materi ini peserta didik dapat “dihidangkan” film atau gambar yang menceritakan keutamaan orang yang suka menolong sesamanya. Kemudian peserta didik diminta menceritakan pengalaman mereka yang berkaitan dengan film-film atau cerita bergambar yang mereka lihat dan dengar. Dengan menggunakan metode pembelajaran aqidah akhlak berbasis teknologi ini menurut penulis lebih cepat diserap dan lebih berbekas bagi peserta didik, tentunya harus tetap berpijak pada kompetensi dasar dan standar kompetensi yang terdapat pada buku bahan ajar aqidah akhlak serta memperhatikan alokasi waktu pembelajaran. Penerapan model pembelajaran ini harus disertai dengan peran guru untuk mengarahkan, membimbing dan mengatur peserta didik agar benar-benar menyimak dengan baik setiap tayangan yang diberikan agar peserta didik tidak terlena dengan tayangan video dan melupakan pesan-pesan yang disampaikan dalam tayangan tersebut. Semoga pembelajaran aqidah akhlak bebasis teknologi ini dapat membantu para guru madrasah khususnya guru mata pelajaran aqidah akhlak, selamat mencoba…!
*Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang Konsentrasi Studi Islam Prodi Aqidah Akhlak dan staf divisi pendidikan di yayasan nusatenggara center mataram
07.59 | | 0 Comments
Midason Website Translator
Sebarkan Kebaikan
Entri Populer
IKRAR PERJUANGAN
Jalan Menuju Surga
Website Populer
-
Marhaban Rakhafa, JAWARA dan Wakala Baru di Bogor7 tahun yang lalu
-
KEUTAMAAN SAHUR9 tahun yang lalu
-
FESTIVAL ANAK SHALEH INDONESIA VIII 201112 tahun yang lalu
-
Adi Pratomo, Satu di Antara Sedikit Peneliti Rupiah14 tahun yang lalu
-
Profil Para Pakar Ekonomi Syariah14 tahun yang lalu
-
-
About Me..!
midason program
CONTACT PERSON
- 085645848885