Menumbuhkan semangat Jihad pada Anak

Preface

Pendidikan yang islami merupakan senjata yang paling utama dan ampuh untuk

membangun generasi muslim yang visioner. Banyaknya penyimpangan yang terjadi
saat ini disebabkan oleh jauhnya kita dari metode pendidikan yang islami. Oleh
karena itu, tidak ada jalan lain bagi kita untuk memperbaikinya kecuali melalui
proses pendidikan yang islami tersebut. Dan lingkungan rumah-keluarga-lah yang
menjadi proses awal dalam melakukan pendidikan islami ini. Salah satu tugas
yang harus dilakukan dalam pendidikan Islam adalah mempersiapkan kaum muslimin
untuk selalu siap dalam berjihad di jalan Allah. Dan persiapan tersebut harus
mulai dibiasakan semenjak anak-anak masih kecil agar mereka dapat berkembang
menjadi generasi penerus yang mampu memberatkan bumi dengan kalimat Tauhid “Laa
Illaha Ilallah Muhammadun Rasulullah” dan menjadi generasi penerus yang mampu
mengibarkan panji-panji islami secara tegak di muka bumi sesuai dengan syariat
Allah. Amin.

M.I.M Community


MENUMBUHKAN SEMANGAT JIHAD PADA ANAK

Keluarga adalah lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian anak. Oleh karena itu, orang tua harus sudah menanamkan semangat
JIHAD dalam diri anak-anak mereka sedini mungkin.
Cinta akan jihad identik dengan cinta akan kesyahidan. Dan berupaya untuk
mendapatkannya adalah sebuah tuntutan dalam melakukan kerja kolektif. Kerja
kolektif mengandung arti menyukai keteraturan dan kedisiplinan serta
meninggalkan kesemrawutan. Dengan kata lain, kerja kolektif berarti mengatur
keanekaragaman kemampuan yang dimiliki oleh banyak orang dalam sebuah wadah
yang satu agar bisa teratur dalam satu waktu dan gerakan yang sinergis. Jihad
dan Kesyahidan merupakan ujung dari sebuah pengorbanan dalam kerja kolektif
yang dilakukan. Seorang muslim harus menyerahkan dan mempersembahkan jiwanya
hanya untuk Allah semata dalam perjuangan di jalan-Nya. Jika sudah berani
mempersembahkan jiwanya hanya untuk Allah, berarti ia juga berani menyerahkan
harta dan waktunya serta semua yang ia miliki hanya untuk Allah.

Berikut ini adalah beberapa sarana yang dapat memunculkan SEMANGAT JIHAD pada
anak :

1). Mempertajam Ruhiyah Anak
Seorang mujahid muslim sangat membutuhkan ruhiyah yang tinggi untuk
menghadapi nilai-nilai jahiliyah yang tersebar di muka bumi. Jika ruhiyah sudah
mendominasi jiwa, maka lisan akan mudah untuk menyatakan, “Aku bersegera
kepada-Mu, ya Tuhanku, agar Engkau ridha kepadaku” (Q.S. Thaha, 20:84). Sarana
terbaik untuk meningkatkan ruhiyah adalah dengan cara melaksanakan
ibadah-ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, haji, tilawah Qur’an dan
Dzikrullah setiap waktu. Juga mengerjakan puasa wajib, puasa sunnah,
menghidupkan waktu-waktu malam, berdo’a dan berdzikir.

2). Persiapkan pola pikir anak agar selalu siap berjihad
Dengan cara menceritakan kepada anak tentang kejayaan Islam yang pernah kita
raih dan kesedihan yang kita rasakan tentang kondisi sekarang. Menyampaikan
kepada anak tentang sejarah perjalanan dan perjuangan yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW. Jelaskan pada anak tentang kedudukan orang yang mati syahid
menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bacakan buku tentang Para Syuhada Islam Pada
Zaman Nabi, jangan lupa untuk terus melanjutkan bacaan buku sirah. Usahakan
untuk lebih sering membicarakan tentang surga yang merupakan tempat bagi para
syuhada. Mintalah anak untuk menghapal ayat-ayat yang terkait dengan kesyahidan
dan jihad, seperti surat Al-Anfal, At Taubah dan Al Ahzab. Demikian juga dengan
hadits-hadits yang terkait dengan jihad. Lalu perdalam kembali pemahaman Qadha
dan Qadar terhadap anak sejak usia dini.

3). Ajarkan Nasyid yang Bertema Jihad
Ajarkan anak untuk dapat menghapal nasyid-nasyid yang bertema jihad agar
mereka termotivasi untuk meraih kesyahidan. Berikut ini nasyid yang mengandung
pesan Jihad :
Hai Mujahid muda
Maju ke hadapan
Sibakkan penghalang
Satukan tujuan
Kibarkan panji Islam
Dalam satu barisan
Bersama berjuang
Kita junjung keadilan
Jangan bimbang ragu
Tetaplah melaju
Hapus bayang semu
Di lubuk hatimu
Bergerak ke depan
Bagai gelombang samudera
Brantaskan tirani
Runtuhkan angkara murka
Majulah wahai mujahid muda
Dalam satu cita
Tegak keadilan
Singkirkan batas
Satukan kata
Kebangkitan Islam telah datang
(Izzatul Islam, Mujahid Muda)

Gemuruh takbir dikumandangkan
Menyongsong musuh Allah di hadapan
Biar seluruh alam akan menjadi saksi
Pasti terbebaskan bumi suci para nabi
Bebas dari tangan kotor zionis Yahudi
Allah cinta para mujahid
Pejuang mukmin pencari syahid
Membawa api jihad kobarkan perjuangan
(Ruhul Jadid, Allah Cinta Mujahid, Semangat Baru)

4). Mempersiapkan Anak agar Siap Berjihad
Membiasakan anak untuk selalu siap berjihad akan melahirkan kecintaan dalam
dirinya untuk berjihad. Beberapa kebiasaan yang harus diterapkan pada anak
untuk persiapan, di antaranya sebagai berikut :
Ø Menyeimbangkan antara makan, minum, berpakaian dan tidur.
Kita perlu melatih anak agar tidak berlebih-lebihan dalam hal makan, minum,
berpakaian dan tidur. Terbiasa bersikap sederhana dalam hal-hal itu semenjak
kecil merupakan sebuah indikasi bahwa orang tersebut dapat mengendalikan
dirinya. Dalam hal tidur, usahakan agar anak TIDAK tidur pada waktu qailulah
(setelah dzuhur hingga menjelang ashar). Biasakan mereka untuk tidur lebih awal
pada malam harinya.
Ø Tumbuhkan sikap sabar pada anak
Caranya yaitu dengan membiasakan anak untuk berpuasa semenjak kecil. Ketika
besar, anak menjadi terbiasa berpuasa dan akan terus memperbanyak puasanya
dengan puasa sunnah. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa puasa adalah setengah
dari kesabaran.
Cara lainnya yaitu dengan membiasakan anak untuk ‘menghidupkan’ malam. Kita
bisa membangunkannya pada saat akhir-akhir malam, yaitu saat ia sedang
asyik-asyiknya tidur. Bangunkan anak untuk tahajjud dan tilawah Qur’an pada
saat orang sedang tertidur pulas.
Dari cara-cara tersebut, insya Allah akan melatih kesabaran dalam diri anak
semenjak dini. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan, maka mereka itulah orang-orang yang benar
imannya, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al Baqarah, 2:177)

5). Latihlah Fisik anak untuk Siap Berjihad
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai Allah ketimbang mukmin yang lemah.” (H.R. Muslim, Shahih Muslim,
jilid 8 hal.56).
Cara yang utama dalam menjaga fisik adalah dengan cara mengatur makan, minum
dan tidur. Selain yang utama tersebut, perlu dibiasakan berolahraga secara
rutin. Setiap hari gunakan sekitar 10 menit untuk olah raga. Setidaknya,
habiskan waktu selama 2 jam untuk anak berusia 7 s/d 8 tahun, dan 3 jam untuk
anak usia 9 s/d 10 tahun, dalam seminggu untuk berolahraga.

6). Latihan Jihad melalui Materi
Allah berfirman, “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun
merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (Q.S. At
Taubah, 9:41)
Upaya memerangi musuh-musuh Allah tidak akan berjalan efektif tanpa adanya
sokongan materiil. Maka itu, kita harus membiasakan anak untuk menabung dan
tidak boros/konsumtif. Dengan tabungan, kita memotivasi anak untuk
menyumbangkan sebagian dari apa yang telah ditabungkannya untuk perjuangan
Islam dan Kaum Muslimin. Ajari anak untuk terbiasa berinfak, beramal dan
bersedekah.

Kesimpulan :
Bahwa setiap orang tua muslim wajib mempersiapkan diri mereka dan anak-anak
mereka untuk selalu siap sedia apabila ada seruan jihad di jalan Allah.
Tanamkan dalam diri anak-anak bahwa jihad pada zaman yang modern ini
memerlukan sokongan dan bekal keahlian dalam penguasaan teknologi canggih yang
terus berkembang. Jika hal tersebut sudah dipersiapkan dengan baik, umat islam
akan dapat meraih kembali kejayaan dan kemuliaan yang pernah kita alami.
Rasulullah SAW sendiri telah menjanjikan kemenangan kita sebagai umat Islam
sebagaimana tertera dalam sabdanya dari Tsauban, “Allah telah mempersiapkan
bumi ini untukku, maka aku pun melihat wilayah timur dan barat. Sesungguhnya
umatku akan dapat memiliki apa yang telah Allah persiapkan untukku
daripadanya…” (H.R. At Tirmidzi, Tuhfatul Ahwadzi, juz 6, hal.398, hadits no.
2267).

(Sumber : Melejitkan Potensi Moral dan Spiritual Anak, Panduan Mendidik Anak
Usia Prasekolah, Khalid Ahmad Syantut)

0 komentar:

Posting Komentar

midason creative product. Diberdayakan oleh Blogger.

Midason Website Translator

Sebarkan Kebaikan

Bila ada manfaat dalam tulisan di blog ini, silahkan share ke teman. Klik link di bawah (Share It). Thanks

IKRAR PERJUANGAN

Siapa yang banyak tertawa, wibawanya merosot. Siapa yang banyak bercanda, niscaya diremehkan. Siapa yang banyak bicara, banyak dustanya. Siapa yang banyak dustanya, Siapa yang sedikit malunya, tipis wara'nya. Siapa yang tipis wara'nya, mati hatinya. Mulailah sekarang juga untuk melangkah..... menuju tujuan Anda.... meskipun selangkah demi selangkah, tetapi akan membawa Anda ke tujuan... namun pastikan arah yang Anda tempuh benar... Pastikan Setiap Detik Hidup Anda Bertambah Ma'rifah. Baik Mengenal Allah (Ma'rifatullah), Rasulullah, Al-Islam, Al-Qur'an, Insan, Bisnis, Politik, Da'wah dan Jihad. Itulah Cara yang Sesungguhnya.

Jalan Menuju Surga

Jalan Menuju Surga
Ikutilah...!

About Me..!

Foto saya
Smart Muslim and Profesional !!!

midason program

midason program
Mari mendesain n berkreasi Secanggih mungkin untuk ketinggian Islam!!!

CONTACT PERSON

  • 085645848885

Followers

DATA PENGUNJUNG