(MLM ZONE) Persaingan
Desember 31, 2008 at 3:10 am
Perkembangan dunia bisnis MLM sejak tahun 1980-an hingga saat ini semakin pesat perkembangannya. Coba anda lihat berapa jumlah perusahaan MLM yang sudah terdaftar sebagai anggota APLI berikut ini :
MEMBER ID | NAMA PERUSAHAAN | NAMA PRODUK |
0002/06/93 | Matol | |
0003/06/93 | CNI | |
0005/06/93 | Amway | |
0008/06/93 | Multicare | |
0011/06/93 | Oriflame | |
0013/11/95 | Vivalife | |
0014/01/96 | Tara | |
0015/01/96 | Cosway | |
0016/05/96 | Forever Living Product | |
0017/05/96 | Identik | |
0025/09/98 | Sophie Martin | |
0027/11/98 | Herbalife | |
0028/11/98 | Tigaraksa | |
0029/11/98 | Prime & First New World | |
0031/12/98 | Capriasi | |
0032/03/99 | New Image Internasional | |
0033/03/99 | Kompak | |
0035/09/99 | Sunrider | |
0036/09/99 | NOP | |
0037/09/99 | DXN | |
0038/02/00 | Sinergiplasindo | |
0043/04/00 | High-Desert | |
0046/07/00 | Bracini | |
0047/07/00 | U-trend | |
0050/09/00 | Elken | |
0053/01/01 | KK | |
0056/07/01 | Supamas | |
0057/07/01 | Tianshi | |
0058/09/01 | Vitasqua | |
0061/09/01 | Revell | |
0064/03/02 | Immunocal | |
0069/04/03 | K-Link | |
0070/05/03 | Triple-S | |
0071/06/03 | Zhulian | |
0073/07/03 | Citidirect | |
0076/11/03 | Ratu Nusantara | |
0080/06/04 | Bio Young | |
0081/07/04 | Kokopelly | |
0083/07/04 | Elite Club | |
0084/08/04 | Wootekh | |
0086/09/04 | Lifestyles | |
0087/12/04 | Oxy | |
0088/01/05 | Lampe Berger | |
0089/03/05 | Eco Clean | |
0090/05/05 | Synergy World Wide | |
0091/08/05 | Goodway | |
0092/01/06 | GHT | |
0093/01/06 | Perfect | |
0095/03/06 | Nu Skin | |
0096/03/06 | Tupperware | |
0097/06/06 | ATM | |
0098/12/06 | Nutrend | |
0099/03/07 | M-Plan | |
0100/07/07 | Kopi Klasik | |
0101/08/07 | Supreme | |
0102/09/07 | Mercy Star | |
0103/10/07 | SUN | |
0104/10/07 | TNI | |
0105/03/08 | Pandu | |
0106/04/08 | TempoDirect | |
0108/07/08 | Keiza | |
0109/09/08 | FVI |
Jumlahnya ada sekitar 62 perusahaan yang saat ini masih aktif beroperasi, walaupun dalam perkembangannya ada juga perusahaan yang tutup/bangkrut entah karena tidak ada omzet lagi, adanya perselisihan antar managemen, bahkan ada juga perusahaan yang dikeluarkan dari anggota APLI karena masalah kode etik, seperti perusahaan MLM UFO misalnya, yang mana telah menimbulkan jumlah korban penipuan yang dilakukan membernya.
Dari 62 perusahaan MLM tersebut, masing-masing memiliki keunikan dari sisi produk yang dijual, marketing plan, support sistem, dan strategi mereka dalam hal membuka dan mempertahankan pasar dari serangan atau persaingan dengan kompetitor lainnya.
Mereka (62 perusahaan MLM) tentunya tidak hanya bersaing merebut pasar dengan sesama anggota APLI, coba hitung berapa jumlah perusahaan sejenis yang tidak tergabung dalam anggota APLI, entah perusahaan itu memiliki sistem binary maupun money game dan skema piramid, pastinya lebih banyak jumlah ketimbang anggota APLI. Menurut info yang saya dapat dari beberapa teman pelaku MLM dalam waktu 1 minggu muncul 5-8 jenis perusahaan MLM (baik itu binary, money game, maupun MLM murni), rata-rata perusahaan baru tersebut berasal dari Malaysia, China, Australia, USA, maupun dari Eropa. Tapi kebanyakan yang sering masuk ke Indonesia adalah perusahaan MLM dari negara Malaysia. Karena Malaysia adalah “Surganya MLM”.
Bahkan di negara Malaysia sendiri, sering mengadakan sebuah kegiatan pameran perusahaan MLM (seperti halnya pameran komputer maupun pameran franchise) baik itu setahun bisa 2 kali dan bahkan bisa lebih.
Rata-rata jumlah perusahaan MLM di Malaysia sangat banyak sekali, maklum saja Malaysia kan simbahnya MLM bagi negara kita, pengalaman Malaysia sudah selama 40 tahun lebih dalam me-manage bisnis MLM, sedangkan kita baru 30 tahun (selisih 10 tahun).
Wajar saja jika kita lihat perusahaan MLM yang ada di Malaysia lebih terlihat profesional, mapan, dan kesannya tidak main-main dalam membuka pasar di Indonesia (fokus mereka adalah pasar dunia bukan hanya lokal Malaysia saja). Karena ini adalah salah satu strategi dalam menghadapi kompetisi dengan para pesaing yang sudah sedemikian sangat ketat baik bersaing dengan perusahaan MLM Malaysia yang sedang membuka pasar di Indonesia maupun dengan perusahaan MLM Indonesia.
Bagaimana degan perusahaan MLM lokal Indonesia, apakah sudah berorientasi ke pasar global atau masih di lingkup lokal saja?
Kita tunggu saja pada tahun 2010 nanti.
Midason Website Translator
Sebarkan Kebaikan
Entri Populer
IKRAR PERJUANGAN
Jalan Menuju Surga
Website Populer
-
Marhaban Rakhafa, JAWARA dan Wakala Baru di Bogor7 tahun yang lalu
-
KEUTAMAAN SAHUR9 tahun yang lalu
-
FESTIVAL ANAK SHALEH INDONESIA VIII 201112 tahun yang lalu
-
Adi Pratomo, Satu di Antara Sedikit Peneliti Rupiah14 tahun yang lalu
-
Profil Para Pakar Ekonomi Syariah14 tahun yang lalu
-
-
About Me..!
midason program
CONTACT PERSON
- 085645848885
Followers
Database
-
▼
2009
(110)
-
▼
April
(32)
- SoftwARE mANTAP BoSS!
- Desain Madrasah dan Musholla di Lahan Wakaf 6 x 11 M2
- Desain mini Arsitektur Islamic Centre
- Sebuah Synopsis Mega Film "Ketika Cinta Bertasbih"
- Hanya tersedia 2 Lowongan
- Andaikata Rasulullah Mengunjungi kita
- Yuk cinta Matematika.....DEMI ISLAM!
- 30 Kiat Mendidik Anak
- Kepemimpinan Berfikir Dalam Islam
- ROAD MAP untuk menjadi KAYA (Adam Khoo Club)
- Yosyicar Inardi Entrepreneur Muda yang berkilau di...
- Contoh Brosur Entrepreneur Camp
- POTENSI DAN MANFAAT SELF-PUBLISHING
- (3 in 1) Perkawinan, Berwirausaha, dan Menulis
- Berita + Data = Kaya
- Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh?
- Kisah Sukses Purdi E. Candra (Tanya Jawab Menjadi ...
- Jangan Berpikir Terlalu Rumit
- 8 Jenis Pekerjaan Pilihan untuk para Entrepreneur
- (MLM ZONE) Marketing Plan B THIANSI
- (MLM ZONE) Tipe Pelaku MLM
- (MLM ZONE) Persaingan
- (MLM ZONE) Siapkan mental sebelum Tanding MLM
- (MLM ZONE) Ada Mafia di balik BISNIS Money Game
- (MLM ZONE) Buku-Buku MLM
- (MLM ZONE) MLM, Tipu Muslihat Berkedok Bisnis
- Cara BELAJAR Efektif
- TIPS Membangun Network Marketing (sebuah selingan)
- 10 Kesalahpahaman tentang SUKSES
- Krisis Ekonomi Itu Biasa
- Wasiat Dahsyat penolak Kefakiran
- Keluarga Muslim Kontemporer
-
▼
April
(32)
0 komentar:
Posting Komentar